Seorang Anggota TNI AL Gadungan Berpangkat Letkol di Tanggerang Ditangkap Polisi

Seorang Anggota TNI AL Gadungan Berpangkat Letkol di Tanggerang Ditangkap Polisi

Seorang Anggota TNI AL Gadungan Berpangkat Letkol di Tanggerang Ditangkap Polisi--

RADARUTARA.ID - Seorang pria bernisial MQ di daerah Desa Sukamanah, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tanggerang mengaku sebagai anggota TNI AL (Angkatan Laut).

Anggota TNI AL gadungan inipun ditangkap oleh tim gabungan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal) TNI AL bersama Pomal Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) III. 

Menurut Danpuspomal Mayjen TNI (Mar) I Made Wahyu Santoso pengungkapan kasus tersebut bermula dari beredarnya foto seorang pria yang mengaku sebagai anggota TNI berpangkat Letkol. 

Pihak Puspom TNI AL pun melakukan penelusuran ke Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tanggerang pada Kamis (9/3) lantaran curiga bahwa pria tersebut bukanlah anggota TNI. 

BACA JUGA:Irish Bella Jenguk Ammar Zoni di Sel Tahanan, Tahan Tangis Sampaikan Permintaan Maaf

Tim melakukan koordinasi dengan Polsek Rajeg untuk pencarian warga sipil yang menyamar sebagai TNI. Kemudian seluruh tim langsung bergerak menuju rumah Kadus Desa Sukamanah untuk mengetahui keberadaaan pelaku. 

Setibanya di rumah pelaku, pihak kepolisian dan Puspom TNI AL hanya bertemu dengan sang istrti berinisial MNS karena terduga pelaku sedang tidak di rumah. Hasil penggeledahan berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa atribut palsu yang digunakan untuk meyakinkan aksinya sebagai seorang anggota TNI.

"Barang bukti yang diamankan satu stel PDL beserta atribut, satu stel PDH beserta atribut, satu buah sepatu PDL, satu buah tas loreng TNI, satu buah topi dinas TNI dan enam lembar foto menggunakan pakaian seragam TNI AL," ungkap Kapolsek Rajeg, AKP Nurjaman. 

BACA JUGA:Tips Membuat Kripik Kentang Enak dan Sehat di Rumah

Setelah dihubungi oleh M akhirnya pelaku pulang ke rumah dan bertemu di kantor Koramil Rajeg. Lalu pelaku yang didampingi istrinya dibawa ke Mako Puspomal Kelapa Gading untuk dilakukan pemeriksaan. 

Made menghimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati untuk membedakan prajurit asli dan gadungan. Sebab penangkapan anggota TNI gadungan bukanlah hal baru melainkan telah sering dilakukan. 

"Sebagai antisipasi dampak yang berpotensi meresahkan masyarakat karena sering terjadi tindak penipuan untuk mendapatkan keuntungan pribadi yang dilakukan oleh oknum TNI gadungan," tutrnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: