Napak Tilas Saksi Perjuangan Dakwah Syekh Subakir di Tanah Jawa

Napak Tilas Saksi Perjuangan Dakwah Syekh Subakir di Tanah Jawa

Napak Tilas Saksi Perjuangan Dakwah dari Syekh Subakir di Tanah Jawa--

RADARUTARA.ID - Syekh Subakir merupakan seorang ulama besar sekaligus wali Allah yang berperan penting terhadap berkembangnya agama Islam di Tanah Jawa. Dia memiliki nama asli Syeikh Tambul Aly Bin Syaikh Baqir yang berasal dari tanah Syam, Persia/Iran.

Syekh subakir adalah seorang pengusaha ulung. Bukan hanya sekedar itu, dia memiliki kelebihan yaitu ahli rukyah dan ahli ramalan. Dia juga seorang ahli ekologi atau ahli lingkungan.

Syekh Subakir diberikan amanah berdakwah di pulau jawa oleh Sultan Muhammad I dari kekaisaran ottoman, Istanbul, turki pada tahun 1404 M silam bersama dengan wali songo priode pertama yang memiliki anggota 9 ulama diantaranya Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik, Maulana Ishaq, Syekh Jumadil Qubro, Maulana Muhammad Al Magrobi, Maulana Malik Isroil, Maulana Muhammad Ali Akbar, Maulana Hasanuddin, dan Maulana Alayudin.

BACA JUGA:Kisah 3 Pendekar Sakti di Tanah Jawa yang Menghilang Tanpa Jejak, Ada yang Berhasil Menyatukan Nusantara

BACA JUGA:Bingung Mau Bayar Kuliah? Ini 4 Pinjaman Online untuk Mahasiswa Cuma Modal KTP

Syekh Subakir diutus ke Tanah jawa sebagai awal perjalanan pembuka dakwah penyebaran agama Islam dan menghilangkan penafsiran jahat akibat dominasi jin dan siluman yang berkaitan dengan ritual agama serta kepercayaan yang dianut masyarakat setempat pada waktu itu.

Amanah itu diemban oleh Syekh Subakir lantaran ulama-ulama yang diutus berdakwah di Tanah Jawa kerap gagal dan pulang dengan tangan kosong.

Pada zaman dulu, masyarakat Jawa sangat memegang erat dan menjunjung tinggi sifat-sifat dari leluhur, budaya dan keyakinan-keyakinan yang ditinggalkan oleh leluhurnya. Bahkan seseorang bisa mengetahui orang itu dari orang jawa tanpa harus menanyakan kepada orang tersebut karena logat bahasa mereka yang menjadi ciri khasnya.

Karena hal itulah, ulama-ulama yang dikirim ke pulau jawa sebelum Syekh subakir mendapatkan tantangan yang berat dan cuma bisa mengislamkan segelintir orang saja.

BACA JUGA:Meskipun Indah, Taman Nasional Ini Ternyata Sangat Angker, Namun Tetap Jadi Tujuan Wisata

BACA JUGA:Syekh Subakir Bukan Bertarung dengan Semar, Ini Kisah Sesungguhnya

Dia membawa batu hitam yang dipasangnya di seantero nusantara sebagai benda yang diyakini mempunyao kekuatan magis positif.

Di Tanah Jawa, batu itu di tancapkan di tengah-tengah pulau jawa yaitu di atas gunung tidar, magelang, jawa tengah.

Hal itu memanglah tidak mudah untuk menyebarkan agama islam, pasalnya di gunung tidar adalah tempat bersemayamnya pimpinan jin yang mempunyak kekuatan sangat tinggi yaitu sabdo alias kyai semar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: