24 Jam Rame Terus, Ini Alasan Kenapa Makam Syehk Subakir Tak Pernah Sepi Peziarah

24 Jam Rame Terus, Ini Alasan Kenapa Makam Syehk Subakir Tak Pernah Sepi Peziarah

24 Jam Rame Terus, Ini Alasan Kenapa Makam Syehk Subakir Tak Pernah Sepi Peziarah--

RADARUTARA.ID - Gunung tidar merupakan sebuah bukit menjulang setinggi 503 Mdpl yang berada di tengah Kota Magelang. Rerimbunan hutan pinus seluas 70 hektar menjadi paru-paru kota yang membuat udaranya tetap sejuk. Gunung tidar mempunyai cerita unik dan sejarah panjang dalam peradaban tanah Jawa, menjadi pertemuan akulturasi budaya antara mistisisme Jawa dan Islam di masa awal-awal masuknya agama Islam di tanah Jawa.

Nama Gunung Tidar seperti tidak terlepas dari ulama besar Syekh Subakir pendakwah agama Islam periode pertama Walisongo. Ulama asal Persia ini mempunyai nama asli Sayed Samsudin Albakir al-farsi, oleh orang Jawa lebih terkenal dengan nama Syekh Subakir. Saat ini makamnya berada di puncak Kebun Raya Gunung Tidar yang tidak pernah sepi peziarah dari banyak daerah di Indonesia.

Syekh Subakir terkenal sebagai ulama sakti yang menguasai ilmu-ilmu Islam yang berhubungan dengan penaklukan makluk gaib, jin hingga setan. Beberapa ahli berpendapat, kalau Syekh Subakir sebagai perintis awal masuknya agama Islam di Jawa sebelum Sunan Gresik Maulana Malik Ibrahim, dan bahkan diyakini mempunyai silsilah yang sama.

BACA JUGA:Mengenal Syekh Subakir, Ahli Ruqyah yang Menyebarkan Ajaran Islam di Pulau Jawa

Syekh Subakir datang ke tanah Jawa sebagai perintis awal masuknya agama Islam, lantaran memang keahliannya dalam menaklukkan alam gaib di pulau Jawa. Sebelumnya, tanah Jawa dikuasai oleh ilmu hitam dan alam gaib yang jahat sehingga wajib diseimbangkan dengan cara menancapkan paku di Puncak Gunung Tidar.

Tetapi upaya yang dilakukan oleh Syekh Subakir wajib melalui rintangan yang besar, wajib berhadapan dengan Sabdo Palon  Mbah Semar sang penguasa alam gaib di tanah Jawa. Namun Akhirnya Syekh Subakir berhasil menaklukkan Mbah Semar, sesudah menancapkan batu di puncak Gunung Tidar dikenal dengan Tumbal Pakuning Tanah Jawa. Lalu Syekh Subakir bisa leluasa mendakwahkan agama Islam di tanah Jawa.

Ternyata Syekh Subakir masih saudara dengan Sunan Gresik Maulana Malik Ibrahim yang makamnya berada di Gresik Jawa Timur. Hubungan Syehk Subakir dengan Walisongo bukan cuma sebatas hubungan para ulama penyebar agama Islam di Jawa saja, namun juga mempunyai silsilah yang sama.  

Tak heran kalau para pecinta ziarah makam-makam waliyullah memposisikan Makam Syekh Subakir sama dengan makam-makam Walisongo yang terlebih dahulu terkenal. Di Gunung Tidar ini banyak para peziarah yang mengambil kebaikan dan keberkahan dari Waliyullah Syehk Subakir. Makam yang berlokasi di Kebonraya Gunung Tidar ini buka selama 24 jam, bagi para peziarah.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: