Mengenal Syekh Subakir, Ahli Ruqyah yang Menyebarkan Ajaran Islam di Pulau Jawa
Mengenal Syekh Subakir, Ahli Ruqyah yang Menyebarkan Ajaran Islam di Pulau Jawa--
RADARUTARA.ID - Penyebaran ajaran agama Islam di Pulau Jawa seringkali diidentikkan dengan Wali Songo atau sembilan wali. Sebagian orang masih asing dengan sosok ulama asal Persia yang bernama Syekh Subakir. Padahal beliau adalah bagian dari Wali Songo periode pertama.
Syekh Subakir, memiliki nama asli Maulana Muhammad al-Baqir, merupakan putra dari Syekh Jumadil Kubro, kakak dari Maulana Malik Ibrahim alias Sunan Gresik.
Dikisahkah, Syekh Subakir diperintahkan oleh Sultan Muhammad dari Turki untuk berdakwah agama Islam di Pulau Jawa pada tahun 1404 M. Beliau diutus berbarengan dengan ulama sufi lainnya yang terkenal sebagai Wali Songo periode pertama.
BACA JUGA:Bukan Albert Einstein, Ini Orang yang Memiliki IQ Tertinggi di Dunia
Syekh Subakir adalah sosok yang alim dan memiliki pengetahuan luas. Beliau adalah orang yang pintar dalam ilmu lingkungan atau ekologi. Salah satu ajarannya yaitu larangan untuk membuat sumur di kawasan bukit Gunung Tidar Magelang.
Alasannya yaitu konon di kawasan tersebut ada sumber mata air besar yang jika salah dalam membuat sumur akan menyebabkan banjir besar.
Keahlian Syekh Subakir yang paling terkenal adalah kemampuannya dalam meruqyah. Ruqyah sendiri merupakan bacaan untuk meminta kesembuhan yang bersumber dari Alquran dan hadits sahih.
Para ulama sering mengalami kendala saat menyebarkan agama Islam.
BACA JUGA:Ini Doa yang Diamalkan saat Mendengar Kokok Ayam di Malam Hari
Selain adanya masalah perbedaan kepercayaan dengan masyarakat pribumi, hal lain yang menjadi tantangan yaitu adanya pengaruh magis yang masih kuat di Tanah Jawa.
Waktu itu Jawa dihuni oleh banyak jin lantaran kawasannya yang masih ditutupi hutan belantara. Konon katanya para utusan Sultan Muhammad gagal untuk menyebarkan agama Islam lantaran keangkeran tanah Jawa di masa itu.
Inilah alasan jenaoa sang Sultan mengirim Syekh Subakir yang ahli dalam meruqyah. Syekh Subakir bisa meruqyah dan membersihkan pulau Jawa dari pengaruh jin dan setan untuk misi menyebarkan agama islam.
Namun di tahun 1462 M, Syekh Subakir memutuskan untuk pulang ke Persia. Alasannya adalah karena beliau ingin mengembalikan ketauhidan masyarakat Jawa yang saat itu menjadi fanatik terhadapnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: