Suhu Dingin Pertanda El Nino dan Dampak Kekeringan Akan Melanda Bengkulu? Begini Penjelasan BMKG
Suhu Dingin Pertanda El Nino dan Dampak Kekeringan Akan Melanda Bengkulu? Begini Penjelasan BMKG--
RADARUTARA.ID- Peralihan suhu dingin mulai dirasakan di wilayah Bengkulu. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu mengatakan, terjadinya perubahan suhu pada malam hari di daerah Bengkulu saat, ini menjadi lebih dingin dibanding sebelumnya karena adanya radiasi panas yang terjadi pada siang hari.
Kemudian akan kembali dipancarkan ke atmosfer pada saat matahari terbenam. Melewati radiasi, itu lah menyebabkan pendinginan dan suhu udara mulai turun.
"Pada malam hari ada perubahan suhu dan faktor yang menjadi penyebabny adalah radiasi panas selama siang hari," berdasarkan rilis resmi BMKG Bengkulu.
BACA JUGA:Mukjizat Nabi Isa AS: Hanya Gara-gara Tusuk Gigi, Mayat Ini Mendapat Siksa Kubur Selama 70 Tahun
Dia mengatakan, selama terjadi penurunan suhu udara di malam hari. Mengakibatkan udara yang kontak langsung dengan tanah mendingin sehingga udara di permukaan ikut lebih dingin.
Karenanya, saat musim kemarau terjadi kekurangan kelembapan dan penguapan air karena tanah yang kering. Dan akibat kurangnya penguapan, itu mengakibatkan udara tidak mengandung uap air sehingga suhu bisa turun lebih cepat.
Saat musim kemarau, tambah Anang, biasanya terjadi penurunan curah hujan, kurangnya hujan mengakibatkan air di permukaan tanah, sungai dan danau berkurang. Dampaknya, penguapan air dari permukaan juga berkurang menyebabkan kelembapan pada udara ikut menurun.
"Selain itu angin pembawa udara kering atau sering disebut angin muson timur juga ikut mempengaruhi kondisi ini," lanjutnya.
Di sisi lain, ia mengimbau kepada masyarakat khususnya, para nelayan agar waspada terhadap cuaca ekstrem angin kencang di wilayah Provinsi Bengkulu yang mencapai 20 knots selama beberapa hari kedepan ini. Selain angin kencang, nelayan juga harus waspada terhadap gelombang tinggi mencapai empat meter yang terjadi di sekitar perairan laut Bengkulu.
"Waspada terhadap segala potensi angin kencang serta gelombang laut tinggi," tutupnya.
Kendati demikian, ia meminta agar masyarakat tetap terus memantau informasi terkait perkembangan kondisi cuaca terkini supaya terhindar dari peristiwa yang tidak diinginkan.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: