Dapat Bantuan Rp60 Juta/Hektar, Program Replanting Sawit di Bengkulu Utara Dikelola Koperasi

Dapat Bantuan Rp60 Juta/Hektar, Program Replanting Sawit di Bengkulu Utara Dikelola Koperasi

Ilustrasi Replanting sawit--

BENGKULU UTARA, RADARUTARA.ID- Program replanting kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Utara oleh Dinas Perkebunan Bengkulu Utara kembali bergulir di tahun 2025.

Direncanakan pada program replanting kelapa sawit lanjutan, ini setiap 1 hektar kebun kelapa sawit milik masyarakat yang mengikuti program replanting akan mendapat bantuan sebesar Rp 60 juta.

Dari dana bantuan tersebut seluruh operasional petani atau masyarakat dalam mengelola lahan, penyediaan bibit hingga kebutuhan pupuk akan ditanggung include di dalam dana yang diperbantukan tersebut.

Hanya saja, secara teknis bantuan sebesar Rp 60 juta/hektar yang akan didapatkan oleh peserta replanting itu akan dikelola satu pintu melalui Koperasi yang telah ditunjuk oleh pihak Disbun Bengkulu Utara.

"Khusus Desa Air Muring, Air Petai dan Kota Bani total lahan milik masyarakat yang diajukan pada program replanting ini kurang lebih mencapai 50 hektaran. Secara teknis, dana bantuan yang diterima peserta replanting akan dikelola lewat koperasi yang sudah ditunjuk oleh pihak Disbun Bengkulu Utara untuk mengawal kebun masyarakat sampai panen. Termasuk kebutuhan pupuk selama 3 tahun akan ditanggung oleh Koperasi melalui dana bantuan tersebut," ujar Kades Air Muring, H M Soib, Kamis (21/11).

BACA JUGA:Hasil Kesepakatan Mobil BBM dan LPG Boleh Lewat Jalan Eks Jalinbar, tapi Kenapa Suplai BBM Dikirim dari Padang

BACA JUGA:Diduga Pasal Narkoba Jenis Sabu, 3 Warga Putri Hijau Dibekuk Polisi

Diungkapkan Kades, dalam program replanting ini setiap satu KTP maksimal hanya akan terakomodir 4 hektar.

Dan jenis lahan yang diperbolehkan untuk mengikuti program replanting hanya lahan perkebunan yang sebelumnya sudah ditanami oleh kelapa sawit.

"Untuk sementara, ini seluruh lahan yang sudah diajukan mengikuti program replanting CPCL-nya sudah selesai, saat ini tinggal proses pemberkasan. Kemungkinan Februari 2025 nanti kegiatan dilapangan sudah dimulai," pungkas Kades.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: