RADARUTARA.ID - Ikan mujair merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang menjadi favorit banyak orang, karena teksturnya yang berisi dan juga tak bayak ditemukan tulang di jenis ikan ini.
Setiap orang pastinya tak akan menyangka jika ikan mujair yang sangat terkenal di seluruh Indonesia dulunya adalah ikan laut yang berhasil di budidayakan di air tawar pada tahun 1936 silam.
Nama ikan mujair sendiri diambil dari penemunya Langsung yaitu Mbah Moedjair.
Awalnya Mbah Moedjair berkunjung dan mandi di pantai Serang, beliau merasa tertarik untuk memelihara ikan unik. Karena menyimpan anaknya di dalam mulut induknya saat ada bahaya.
BACA JUGA:Jangan Lupa! Hari ini iPhone 15 Dibuka, Begini Cara Pre-order Selengkapnya
Kemudian anaknya akan keluar setelah situasi aman. Tertarik karena hal itu, Mbah Moedjair lantas membawa ikan itu pulang dan memeliharanya di rumah.
Percobaan awalnya selalu gagal saat akan memelihara ikan tersebut di air tawar. Hal ini karena memang awalnya habitat dari ikan ini adalah air laut.
Meskipun selalu gagal Mbah Moedjair selalu saja kembali ke pantai dan mengambil ikan itu untuk kembali mengulang membudidayakannya.
BACA JUGA:3.000 Pekerja Tambang Batu Bara di Indonesia Bakal di PHK, 16.900-nya Berasal dari Kaltim, Kok Bisa?
Sampai dirumah Mbah Moedjair langsung membawa ikan yang dibawanya itu didalam gentong dari tanah liat yang ada di rumahnya.
Ia lalu mencampurkan air laut dan air tawar di dalam gentong tersebut, hingga akhirnya Mbah Moedjair mengurangi jumlah air laut dan menambah jumlah air tawar.
Setelah melakukan percobaan sebanyak 11 kali, akhirnya 4 ekor ikat tersebut berhasil hidup di air tawar.
Percobaan ini berhasil dilakukan pada tanggal 25 Maret tahun 1936. Karena keberhasilannya itu nama Mbah Moedjair diabadikan pada ikan temuannya itu yakni ikan yang kita kenal hingga sekarang Mujair.*