Urai Kerusuhan, Polisi Letuskan Tembakan ke Udara

PADANG JAYA, RADARUTARA.ID - Puluhan warga yang tergabung dalam kelompok Ule Betunen dan Garbeta kocar kacir setelah polisi melepaskan tembakan ke udara.

Hal itu terjadi setelah perseteruan antara kelompok warga melakukan pemortalan kepada pihak kepolisian yang akan membawa barang bukti berupa 3 mobil truk dan pickup yang mengangkut hasil penjarahan TBS di areal perkebunan PT SIL.

Terlihat dalam video yang beredar, anggota Polres Bengkulu Utara beberapa kali meletuskan senjata untuk menguraikan aksi tersebut.

BACA JUGA:Kabarnya PT SIL Laporkan Penjarah Buah Sawit Perusahaan ke Polisi

BACA JUGA:Memanas, Kelompok Masyarakat Bentrok dengan Polisi Tak Terima Mobil dan TBS Hasil Jarahan di PT SIL Ditahan

Manager Legal Eksternal SIL Group, Sultan Syahril mengungkapkan, kelompok ini diduga sengaja menjarah buah kelapa sawit di areal milik perusahaan. 

Perkebunan kelapa sawit ini dianggap mereka masuk wilayah Hutan Produksi yang dapat Dikonversi (HPK) dan Perusahaan berharap aparat penegak hukum segera menyikapi dan menindaklanjuti kondisi ini.

"Harus ditindak tegas ulah oknum kelompok-kelompok ini," pintanya.

Hingga hari ini, personil Kepolisian Resort Bengkulu Utara, Polda Bengkulu, diterjunkan untuk memantau situasi dan kondisi di perkebunan PT SIL.

"Kabag Ops yang memimpin terjun ke lokasi," kata Wakapolres Bengkulu Utara, Kompol Kadek Suwantoro.

Dari video beredar, terdengar suara letupan senjata api dari polisi yang mencoba mengurai massa di lokasi.

Sumber: