Aksi Penipuan dengan Modus Investasi Bodong dan Arisan Menurun di Bengkulu, Salah Satu Pelakunya Siswi SMA

Minggu 16-04-2023,07:26 WIB
Reporter : Lia Junita

Pasalnya RO dilaporkan warga lantaran menjadi pelaku penipuan arisan online dengan metode slot. Janji keuntungan yang ditawarkan RO tidak tanggung-tanggung, yaitu 30 persen setiap dua minggu.

Hal ini yang membuat banyak warga yang tergiur dengan janji manis RO. Ditambah lagi dengan status RO yang merupakan istri personel polisi yang bertugas di Polres Bengkulu Utara, membuat korban percaya begitu saja.

Diketahui aktivitas RO sudah berjalan hampir satu tahun. Saat awal-awal dibuka, korban arisan ini mengaku sangat untung lantaran memang bunga yang dijanjikan tersebut benar-benar dibayarkan. Namun setelah berjalan beberapa bulan, pembayaran justru tersendat.

“Jangankan untuk keuntungan. Bahkan kami ingin menarik dana kami juga sudah tidak bisa lagi dan terkesan pelaku ini menghindar,” ujar salah satu korban meminta namanya tak disebut

BACA JUGA:Begini Modus Pelaku Arisan Bodong di Arga Makmur, Korban Dijanjikan Keuntungan Menggiurkan

 

3. Modus Arisan dan Investasi Bodong di Bengkulu Selatan

Terpidana kasus penipuan dengan modus arisan atau investasi bodong kali ini menyeret seorang pelaku bernama Vera Putri Novianti, S.Pd (28), warga Desa Batu Lambang Kecamatan Pasar Manna, Bengkulu Selatan. Ia akhirnya dijebloskan ke penjara setelah menjalani proses hukum yang panjang. Vera terjerat kasus penipuan dengan modus arisan dan investasi setelah dilaporkan para korban.

Korban merasa ditipu karena keuntungan yang dijanjikan sebelumnya tidak terpenuhi. Sementara uang yang disetorkan tidak dikembalikan.

 

4. Investasi Bodong Siswi SMA Yang Berhasil Menipu Rakyat Biasa Hingga Kalangan Pejabat di Bengkulu Utara

Pada Bulan Maret 2021, investasi bodong yang terjadi di Provinsi Bengkulu ini sangat terkenal, bukan hanya di Provinsi Bengkulu, akan tetapi media-media nasional serta akun-akun gosip ternama tanah air turut mengangkat kasus ini.

Bagaimana tidak, seorang siswi SMA di Kabupaten Bengkulu Utara mendadak viral sejak kasus penipuan Bermodus investasi dan arisan Bodong yang dijalaninya terkuak ke publik. Tak tanggung-tanggung, remaja belia ini melakukan aksi penipuan dengan total kerugian mencapai Rp2,6 miliar.

Pelaku berinisial DS (18) yang masih duduk di kelas 3 SMA ini tengah dicari sejumlah pihak untuk mempertanggungjawabkan investasi bodong yang dijalankannya. Dan yang paling menarik perhatian adalah para korban tidak hanya berasal dari kalangan masyarakat biasa, akan tetapi dari kalangan pejabat, pegawai bank, dokter, polisi hingga anggota TNI pun turut menjadi korban. 

Sama seperti investasi-investasi bodong lainnya. Pelaku menjanjikan keuntungan 30% dari uang yang disetorkan korbannya. Keuntungan tersebut akan ditransfer oleh pelaku setiap 2 Minggu.

Kasus penipuannya mulai terkuak saat pelaku mengatakan tidak bisa transfer dengan alasan limit. Sejak saat itu komunikasi dengan pelaku menjadi sulit hingga akhirnya pelaku menghilang bak ditelan bumi yang membuat para korban ketar-ketir.

Kategori :