Mengenal Lebih Dekat Arisan Sebagai Budaya Nusantara

Mengenal Lebih Dekat Arisan Sebagai Budaya Nusantara

Mengenal Lebih Dekat Arisan Sebagai Budaya Nusantara--

RADARUTARA.ID- Banyak masyarakat yang memilih untuk menyimpan uang di bank atau tempat penyimpanan uang lainnya, dengan tujuan untuk persiapan anggaran di masa depan. Namun tak sedikit juga yang malah menyimpan uang mereka di kegiatan arisan atau investasi yang dijalankan oleh oknum tertentu, yang sepak terjangnya di industri ini sudah teruji.

Namun, akhir-akhir ini aktifitas arisan sering dicederai dan malah dijadikan ajang untuk melakukan penipuan, dengan sistem-sistem yang ditawarkan dari arisan sendiri yang sudah tidak masuk diakal. 

Arisan bodong, arisan menurun, arisan online dan beragam jenis arisan lainnya kini tengah menjadi sorotan masyarakat dan kondisi penipuan berkedok arisan ini sudah terjadi di hampir seluruh Indonesia.

BACA JUGA:Tak Hanya Arisan, Ternyata Uang ini Juga Ikut Dibawa Kabur Owner Arisan Bodong Arga Makmur

Yang mana korbanya, rata-rata merupakan para ibu-ibu yang setiap hari memiliki uang dan memilih untuk mengikuti arisan dengan alasan agar uang yang dimilikinya bisa terkumpul dan tidak habis dalam waktu itu saja. 

Untuk itu, disini radarutara.id akan membahas mengenai pengertian arisan dan alasan mengapa arisan ini disebut sebagai budaya nusantara. 

Istilah arisan mungkin sudah sangat familiar ditelinga masyarakat di bumi nusantara. Namun, tak banyak diketahui asbabunnuzulnya kapan istilah arisan itu mulai muncul dan siapa yang mempopulerkannya. Tetapi, yang tak bisa dibantah adalah bahwa arisan sebagai sistem perekonomian.

Secara konsepsi, arisan sudah dikenal masyarakat Tionghoa lebih dari seribu tahun yang lalu. Konsep arisan secara umum telah ada di masyarakat Tionghoa.

Kemudian dengan terjadi perdagangan internasional, dimana banyak para pedagang Tionghoa yang berlayar melakukan transaksi dagang ke Indonesia, dan disinilah terjadi akulturasi budaya sehingga konsep arisan yang secara umum berasal dari Cina yang masuk ke Indonesia mengalami perkembangan sesuai dengan kebudayaan Indonesia.

BACA JUGA:Oknum Guru Pencabul 19 Anak di Bengkulu Utara Dikenal Ramah dan Sopan

Konsep arisan yang diambil dari kebiasaan tradisional Indonesia lebih mengedepankan prinsip gotong royong dan kekeluargaan. Sampai saat ini sistem arisan masih banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Di Indonesia, dalam budaya arisan, setiap kali salah satu anggota memenangkan uang pada pengundian, pemenang tersebut memiliki kewajiban untuk menggelar pertemuan pada periode berikutnya arisan akan diadakan berikutnya.

Kegiatan arisan diadakan sesuai dengan kesepakatan kelompok dan biasanya memiliki beberapa peraturan yang harus diikut oleh peserta arisan.

1. Mempunyai aturan yang disepakati bersama besaran uang setoran, waktu penarikan dan tempatnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: