Warga Akan Lakukan Aksi Susulan Terhadap PT Air Muring dan Pemerintah Kecamatan, Ini Alasannya

Warga Akan Lakukan Aksi Susulan Terhadap PT Air Muring dan Pemerintah Kecamatan, Ini Alasannya

Ilustrasi demo--

RADARUTARA.ID- Ketua Tim 9 Desa Suka Medan, Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS), Joni, menyayangkan sikap managemen PT Air Muring dan jajaran pemerintahan Kecamatan MSS yang sampai hari, ini tak kunjung memfasilitasi pertemuan yang sebelumnya telah dijanjikan kepada masyarakat.

Diakui Joni, sebelumnya pemerintah kecamatan dan perusahaan berjanji akan memfasilitasi pertemuan untuk menampung aspirasi atau tuntutan yang sebelumnya pernah disampaikan oleh masyarakat Desa Suka Medan kepada managemen PT Air Muring.

"Tapi sudah hampir satu bulan, ini belum ada kabar atau informasi apapun dari perusahaan maupun kecamatan. Sementara masyarakat terus menanyakan hal tersebut," ungkap Joni, Senin (5/8).

BACA JUGA:Jumlah TPS di Pilkada 2024 Alami Penyusutan, Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Tadi Malam, Ibu Hamil dan IRT Ini Jadi Korban Kerusakan Jembatan Lembah Duri

Dikatakan Joni, dalam konteks, ini pihaknya hanya ingin mendesak perusahaan untuk segera merespon atau mengakomodir poin-poin yang menjadi tuntutan masyarakat.

Dan Joni, pun sepakat dengan pernyataan Bupati Bengkulu Utara yang sebelumnya menegaskan bahwa tuntutan masyarakat ini akan diakomodir setelah izin HGU perusahaan berakhir.

"Kami paham dan sepakat dengan hal itu. Bahwa tuntutan masyarakat ini bisa direalisasikan ketika perpanjangan izin HGU perusahaan di tahun 2026 nanti. Tapi di satu sisi, kami berharap sebelum izin HGU perusahaan berakhir. Minimal sejak hari ini perusahaan dan pemerintah, dapat membuat komitmen untuk mengakomodir tuntutan masyarakat tersebut," pintanya.

BACA JUGA:Tuntutan Masyarakat Suka Medan ke PT Air Muring Belum Bisa Disanggupi, Ini Alasannya Kata Bupati

BACA JUGA:Gelombang Tuntutan Desa Penyangga ke PT Air Muring Bakal Berlanjut dan Meluas

Lebih jauh ditambahkan Joni, apabila dalam waktu dekat ini pemerintah kecamatan dan perusahaan tidak segera memfasilitasi pertemuan seperti yang dijanjikan sebelumnya.

Maka tidak menutup kemungkinan, aksi serupa akan kembali dilakukan oleh masyarakat.

"Kalau dalam waktu dekat ini tidak ada upaya dari pemerintah kecamatan dan perusahaan, kemungkinan masyarakat akan melakukan aksi lagi," demikian Joni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: