Tadi Malam, Ibu Hamil dan IRT Ini Jadi Korban Kerusakan Jembatan Lembah Duri

Tadi Malam, Ibu Hamil dan IRT Ini Jadi Korban Kerusakan Jembatan Lembah Duri

IRT korban jembatan lembah duri--

RADARUTARA.ID- Nasib nahas dialami oleh Endah, salah satu ibu rumah tangga (IRT) asal dusun VI Lembah Duri, Desa Air Sebayur, Kecamatan Pinang Raya, Kabupaten Bengkulu Utara pada hari Minggu (4/8) malam, tadi.

IRT asal Lembah Duri, tersebut harus mengalami patah kaki dan beberapa luka serius dibeberapa bagian tubuhnya setelah terperosok ketika melintasi lantai jembatan belly di dusun Lembah Duri.

"Korban ini niatnya ingin mendorong kendaraan seorang ibu hamil yang sedang ragu-ragu saat melintasi jembatan di Lembah Duri. Saat mendorong itulah korban memijak kayu pada lantai jembatan yang sudah rapuh," ujar salah seorang tokoh masyarakat di Lembah Duri, Ridexen, Senin (5/8).

BACA JUGA:Selain Kepepet dan Butuh Uang, Ternyata Ada Alasan Lain Mengapa Pinjol Selalu Jadi Pilihan Atasi Keuangan

BACA JUGA:Cara Mengajukan Pinjaman Online yang Paten dan Dijamin Tak Akan Ditolak

Setelah terperosok, kata Ridexen, korban langsung dilarikan ke RS Argamakmur dan harus menjalani operasi karena kaki sebelah kanan korban patah.

"Selain patah, kaki korban juga sempat kena serpihan papan jembatan," pungkasnya.

Dikatakan Redixen, nasib nahas yang dialami oleh warganya tersebut tidak terlepas akibat kondisi jembatan di Lembah Duri yang memang sudah rusak parah.

Dan atas insiden itu pula, Ridexen, mengaku, jika pihaknya sudah tidak percaya lagi dengan jajaran Pemprov Bengkulu yang seyogyanya bertanggung jawab atas kerusakan jembatan penghubung antar kecamatan di wilayahnya tersebut.

BACA JUGA:Antisipasi Balap Liar, Polsek Ketahun Tingkatkan Patroli di Kawasan KTM Lagita

BACA JUGA:Kerusakan Jembatan di Lembah Duri Kian Parah, Ini Pesan Kades untuk Gubernur

"Kami tidak berharap lagi ke pihak terkait mas, dalam hal ini Pemprov Bengkulu yang bertanggung jawab atas aset jembatan di Lembah Duri ini. Kami sudah bosa mengadu ke Pemprov, saat ini kami hanya bertahan dengan upaya swadaya yang bisa kami lakukan bersama masyarakat dan perusahaan," tandasnya.

Lebih jauh, Ridexen, tak tahu kapan kerusakan jembatan di Lembah Duri ini akan diperbaiki oleh pemerintah. Pasalnya sudah berulang kali diusulkan dan dilaporkan, jajaran Pemprov Bengkulu tetap cuek terhadap kondisi jembatan di Lembah Duri ini.

"Nunggu Gubernurnya orang Bengkulu utara mungkin jembatan kami ini baru diperbaiki," demikian Ridexen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: