7 Obat Ini Punya Risiko Anemia Aplastik dan Wajib Kantongi Resep Dokter untuk Mengkonsumsinya

RADARUTARA.ID- Pada umumnya obat-obatan yang dikonsumsi tersebut mampu memberikan efek penyembuhan yang baik bagi tubuh, terutama obat-obat khusus bagi penyakit-penyakit tertentu.

Namun dalam proses mengkonsumsinya ada beberapa aturan yang tentunya harus dipatuhi oleh pasien agar tidak overdosis dan menimbulkan masalah di kemudian hari.

Seperti dijelaskan oleh seorang guru besar farmasi universitas gadjah Mada prof  Prof Zullies Ikawati, beliau menyebutkan bahwasanya apabila seseorang mengkonsumsi obat dalam jangka waktu yang lama, maka akan menimbulkan efek yang tidak baik untuk kesehatan tubuh.

Setidaknya ada 7 jenis obat yang perlu diwaspadai dan tidak boleh dikonsumsi sembarangan apa sajakah itu berikut pembahasannya. 

BACA JUGA:Stok Pupuk Subsidi Ditemukan Numpuk di Kios, Kadis DTPHP Minta Petani untuk Segera Ambil

1. Obat Chloramphenicol

Pada dasarnya antibiotik pernah umum digunakan namun hingga saat sekarang ini penggunaannya telah dibatasi sebab resiko serius yang mampu diterima oleh tubuh sebut saja seperti anemia aplastik. Obat-obatan anti-inflamasi nonsteroid, seperti indomethacin dan fenylbutazon, bisa berisiko menimbulkan anemia aplastik, meskipun kasusnya jarang.

2. Sulfonamides

Obatan ini juga tergolong ke dalam antibiotik yang termasuk juga ke dalam salah satu penyebab anemia aplastik tentunya berbahaya bagi tubuh.

3. Antikonvulsan

Beberapa obat yang digunakan untuk mengobati epilepsi, seperti carbamazepine dan phenytoin, bisa menyebabkan anemia aplastik.

4. Obat tiroid

Seperti propylthiouracil dan methimazole yang digunakan untuk mengobati hipertiroidisme.

BACA JUGA:Waduh! Penelitian Baru Temukan Bakteri 'Vampir' yang Incar Darah Manusia

Sumber: