Mitos atau Fakta? Larangan Ngalor-ngulon Masyarakat Jawa dalam Memilih Jodoh, Begini Faktanya

Mitos atau Fakta? Larangan Ngalor-ngulon Masyarakat Jawa dalam Memilih Jodoh, Begini Faktanya

Mitos atau Fakta? Larangan Ngalor-ngulon Masyarakat Jawa dalam Memilih Jodoh, Begini Faktanya--

RADARUTARA.ID- Semua tahu, bahwa dalam kebudayaan Jawa untuk menikah harus memiliki perhitungan yang tepat. Sebesar apapun, cinta yang dimiliki, tapi jika wetonnya serta arah rumah tidak sinkron, peluang bakal kandas akan lebih besar.

Dan itu fakta, meskipun hitungannya sudah nyambung dan sama-sama nyaman, itu saja belum tentu cukup. Meskipun hari, ini kita semua sudah ada di zaman modern. 

Kendati demikian, sampai saat ini masih mempercayai pantangan tersebut. Dan salah satu pantangan yang masih populer hingga saat, ini di masyarakat Jawa tentang memilih jodoh adalah arah ngalor-ngulon (Utara-Barat).

Sederhana, ini adalah tentang perhitungan arah rumah kedua mempelai yang tidak dibolehkan menggunakan jalur Utara lalu menyimpang ke barat (arah barat daya). Karena mereka menganggap, apa bila pernikahan itu tetap dilaksanakan, maka perjalanan pernikahan mereka akan banyak mendatangkan petaka atau musibah. 

BACA JUGA:Merasa dapat Gangguan Ghaib? Jangan Dianggap Sepele, Begini Cara Mengusir Jin dari Rumah Sesuai Ajaran Islam

Sejumlah artikel, mengungkapkan, bahwa kepercayaan ini sudah ada di Pulau Jawa sejak zaman sebelum Islam masuk ke Pulau Jawa. Arah ngalor-ngulon dinilai merupakan jalur dari iblis, jin, setan dan segala mala petaka. 

Karenanya, bagi manusia yang mengikuti jalu tersebut akan mengalami banyak musibah. Apakah, itu sakit, kecelakaan, kesulitan, gila bahkan sampai ada anggota keluarganya yang harus mati. 

Di satu sisi, versi lain menyebutkan setelah Islam masuk Pulau Jawa, ada yang mengungkapkan. Bahwa ngalor-ngidul, merupakan arah atau posisi orang meninggal di kuburan. 

BACA JUGA:Hidayah Bisa Datang Kapan Saja, Terlahir Sebagai Katolik, Pria Ini Memilih Jadi Mualaf Hanya Karena Hal Sepele

Maka dari, itu jika ada seseorang yang menentang larangan pernikahan ini maka perjalanan rumah tangga itu sama dengan perjalanan kematian. 

Meskipun terdengar aneh, bahkan tidak masuk akal. Faktanya masih banyak orang yang cintanya harus kandas akibat gara-gara persoalan ngalor-ngidul ini. 

Bahkan menurut kisah nyata dari beberapa orang yang sudah mengalaminya, meskipun sudah menjalin hubungan lama, akhirnya tetap harus berpisah akibat melanggar pantangan ini. Sebagian besar orang tidak mau mengambil resiko dengan mengundang Mala petaka.  

BACA JUGA:Demi Taklukkan Kerajaan Bali, Begini Cara Licik Gajah Mada Membunuh Kebo Iwa

Cara Mensiasati Larangan Ngalor-ngidul

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: