Kelezatan Lemang Tapai Tiada Tanding, Kuliner Khas Bengkulu yang Eksis di Bulan Ramadhan

Kelezatan Lemang Tapai Tiada Tanding, Kuliner Khas Bengkulu yang Eksis di Bulan Ramadhan

Kelezatan Lemang Tapai Tiada Tanding, Kuliner Khas Bengkulu yang Eksis di Bulan Ramadhan --

RADARUTARA.ID - Lemang tapai adalah salah satu cemilan tradisional khas Provinsi Bengkulu, yang terkenal dengan kelezatannya yang tiada tara. 

Lemang dibuat dari beras ketan putih yang di bumbui dengan kemiri dan bawang putih, kemudian dibungkus dengan daun pisang dan di bakar di dalam bambu yang telah di lubangi selama kurang lebih 4-5 jam.

Sementara tapainya dibuat dari ketan hitam yang di fermentasikan dengan ragi sekitar 2 hari 2 malam sampai berair dan beraroma. Uniknya, makanan berbahan baku ketan ini akan sering ditemui di pasar-pasar saat menjelang Bulan Suci Ramadhan saja.

BACA JUGA:Event Bergengsi Skala Nasional, Bengkulu Jadi Tuan Rumah Pemilihan Putra Putri Budaya Indonesia 2023

Banyak masyarkat yang menyukai Lemang Tapai karena rasanya yang nikmat manis, dengan sedikit asam dan beraroma alkohol. Sehingga cocok dimakan ketika suasana hujan, namun tidak dianjurkan memakan tapai sebelum makan nasi.

Jadi tak heran, kalau sampai sekarang ini Lemang Tapai masih bisa dinikmati dan menjadi makanan tardisional terfavorit masyarakat Bengkulu.

Bagi kamu yang tertarik untuk mencicipinya, tak perlu khawatir harus menunggu sampai bulan Ramadhan tiba, karena Lemang Tapai masih bisa ditemui di Bentiring Permai di daerah dekat jembatan Semarang Kota Bengkulu.

BACA JUGA:Smart City Garden, Spot Nongkrong Asik untuk Semua Kalangan di Bumi Rafflesia


Apabila kamu melewati jalan itu, maka kamu akan melihat penjual Lemang Tapai dipinggir jalan sebelah kanan dari jembatan.

Kuliner yang masih populer hingga sekarang ini, menjadi makanan khas bagi orang Minang. Lemang Tapai juga termasuk salah satu panganan primadona khusunya ketika hari raya dan acara adat.

Perpaduan antara Lemang dan Tapai sangat pas di mulut, cita rasa lemangnya yang gurih bercampur dengan tapai hitam yang sedikit asam sehingga memberikan sensasi rasa tersendiri.

Lemang tapai biasanya cuma bertahan selama 2 hari, untuk harga yang dijual juga tidak terlalu mahal, hanya dengan Rp.8.000 per batanynya. Sedangkan jika membeli 3 batang hanya perlu membayar Rp.20.000 saja.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: