Kasus DBD di Karya Bakti Diduga Picu Korban Jiwa, Berikut Penjelasan Kapus

Kasus DBD di Karya Bakti Diduga Picu Korban Jiwa, Berikut Penjelasan Kapus

Tindakan PE oleh tim medis Puskesmas Suka Makmur dalam menindak lanjuti dugaan serangan DBD yang mengakibatkan salah satu warga di Desa Karya Bakti meninggal dunia--

MARGA SAKTI SEBELAT, RADARUTARA.ID- Kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah kerja Puskesmas Suka Makmur, Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS) dikabarkan sempat mengakibatkan penderitanya yang berasal dari Desa Karya Bakti meninggal dunia.

Kabar bertambahnya korban jiwa diduga akibat serangan DBD, ini pun langsung mendapat respon cepat dari jajaran Puskesmas Suka Makmur.

Upaya kunjungan ke rumah duka hingga tindakan penyelidikan epidemiologi (PE) pun, sempat dilakukan oleh tim kesehatan dari Puskesmas Suka Makmur untuk memastikan dugaan serangan DBD yang diduga menimpa salah warga di Desa Karya Bakti ini.

"Menurut hasil laboratorium dari RS Lagita bukan DBD. Hasil laboratorium terhadap DBD-nya negatif. Selain didukung oleh hasil laboratorium, dari kegiatan PE yang kita laksanakan kepada areal rumah duka. Kita juga tidak menemukan jentik nyamuk atau hal lain yang mengindikasikan almarhum terjangkit DBD," ungkap Kepala Puskesmas Suka Makmur, dr Nanang Rahmat.

BACA JUGA:Tangkal Kasus DBD, Warga Suka Negara Intensifkan Kegiatan PSN

Diakui Nanang, meskipun secara detail tidak disampaikan secara jelas oleh pihak RS apa penyakit yang mengakibatkan pasien asal Desa Karya Bakti ini hingga meningal dunia.

Namun ada kemungkinan besar, jika pasien sempat menderita auto imun.  Auto imun sendiri menurut Nanang, merupakan gangguan kesehatan kepada sistem kekebalan tubuh seseorang.

"Dari RS tidak disampaikan begitu jelas apa penyakitnya. Hanya menjelaskan untuk DBD negatif. Dan kemungkinan ada gangguan kesehatan terhadap auto imun. Auto imun sendiri bukan penyakit menular. Itu merupakan penyakit bawaan tubuh masing-masing," pungkasnya.

BACA JUGA:Dewan Minta Dinkes Serius Tangani Kasus DBD di Suka Negara

Lebih jauh Nanang, tetap menyampaikan himbauannya kepada seluruh lapisan masyarakat agar tetap mewaspadai seluruh bentuk potensi gangguan kesehatan yang berakibat fatal. Khususnya potensi serangan DBD yang bisa terjadi kapan saja dan menimpa siapapun.

"Terutama dengan kondisi cuaca yang tidak kondusif saat ini dan momen kita yang sedang menghadapi bulan puasa. Usahakan pola makan tetap terjaga, waktu istirahat diatur sebaik mungkin dan apa bila ada keluhan kesehatan, segera mencari pertolongan medis melalui fasilitas kesehatan terdekat," demikian Nanang. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: