Jangan Keliru, Flu hingga Tenggorokan Terasa Sakit saat Musim Kemarau Bukan Covid-19, Tapi ini Penyebabnya

Jangan Keliru, Flu hingga Tenggorokan Terasa Sakit saat Musim Kemarau Bukan Covid-19, Tapi ini Penyebabnya

Penyakit penyerta musim kemarau--

RADARUTARA.ID- Hampir sebagian besar gangguan kesehatan seperti sakit tenggorokan, demam, flu atau sakit kepala mulai dirasakan oleh masyarakat.

Dan tak dipungkiri, dalam situasi seperti ini sebagian besar masyarakat mencurigai bahwa gangguan kesehatan seperti ini identik dengan gejala Covid-19. 

Tapi faktanya Covid-19 bukan satu-satunya penyebab iritasi atau sakit tenggorokan. Ada sejumlah alasan atau faktor lain mengapa mengapa tenggorokan bisa sakit, khususnya pada saat musim kemarau saat ini.

BACA JUGA:Berharap SK Pengangkatan Pj Kades Tanjung Muara Segera Turun, Camat: Supaya Usulan DD Segera Diproses

Kepada Radarutara.id, Kepala Puskesmas Suka Makmur, Kecamatan Marga Sakti Sebelat, dr Nanang Rahmat, mengatakan. Gangguan kesehatan seperti flu dan sakit tenggorokan pada saat musim kemarau saat, ini biasa dirasakan oleh siapapun.

Karena gangguan kesehatan seperti, ini identik sebagai penyakit penyerta disaat musim kemarau tiba. Dijelaskan Nanang, pada saat musim kemarau cuaca akan mengalami perubahan menjadi lembab dan panas. Kondisi, ini kata Nanang, sangat mendukung proses berkembang biaknya virus dan bakteri.

"Ketika cuaca seperti ini daya tahan tubuh manusia akan turun dan mengakibatkan dehidrasi. Kondisi ini lah yang menyebabkan badan mudah sekali terserang oleh virus dan bakteri, apa lagi jika asupan cairan pada tubuh kurang. Sehingga wajar jika di musim kemarau akan mudah sekali terinfeksi influenza dan terjadi infeksi saluran pernafasan akut," ungkap Nanang.

BACA JUGA:Cara Mudah Pinjam Uang di Shopee SPinjam, Hitungan Menit Bisa Cair Belasan Juta, Aman dan Resmi OJK

Dalam situasi seperti, ini sebaiknya kata Nanang, masyarakat dapat meningkatkan asupan makanan bergizi, istirahat yang cukup, berolah raga, mengkonsumsi air putih minimal 2 liter/hari, menjaga kebersihan lingkungan dan rajin mencuci tangan.

"Jangan lupa juga pada saat berpergian di luar rumah tetap menggunakan masker. Tujuannya untuk mengantisipasi polusi udara akibat debu yang bisa memicu serangan ISPA," imbaunya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: