RADARUTARA.ID - Presiden Republik Indonesia (RI) ke-4, Megawati Soekarno Putri kembali menyita perhatian warganet lantaran dirinya yang mengaku heran dengan ibu-ibu yang senang menghadiri pengajian dengan resiko menelantarkan anak dan keluarganya.
"Maaf ya sekarang kan kayaknya budayanya, beribu maaf, jangan lagi nanti saya di-bully. Kenapa toh (ibu-ibu) seneng banget ngikut pengajian ya?" ucap Megawati penuh tanya.
Megawati juga mempertanyakan nasib anak-anak yang sering ditinggal oleh ibunya yang entah sampai kapan gemar ikut pengajian.
"Maaf beribu maaf, saya sampek mikir gitu, ini pengajian sampek kapan to yo, anake arep dikapakke (anaknya gimana)?" sambungnya.
BACA JUGA:2 Beasiswa Ini Gratis, Biaya Hidup Ditanggung Tanpa Perlu IELTS atau Toefl
Terkait hal ini, Ketua Umum PDIP meminta Menteri Sosial (Mensos) Risma untuk memanajemen rumah tangga dan kekeluargaan itu.
Ia juga menegaskan bahwa ia tak melarang ibu-ibu untuk mengikuti kegiatan pengajian, namun harus lebih mengutamakan keluarga terutama dalam mengurus anak.
"Boleh (pengajian), bukan nggak berarti boleh, saya pernah pengajian kok. Maksud saya, nanti Bu Risma saya suruh, Ibu Bintang saya suruh, tolong bikin manajemen rumah tangga, kekeluargaan itu," jelas Megawati.
Pernyataan kontroversial ini diucapkannya ketika menjadi pembicara kunci pada Seminar Nasional Pancasila dalan Tindakan: Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting, Kekerasan Seksual pada Anak dan Perempuan, Kekerasan dalam Rumah Tangga, serta Mengantisipasi Bencana yang digelar BKKBN, BPIP dan BRIN.
Pernyataan yang menimbulkan polemik tak sekali dua kali dilontarkan oleh Megawati, yang sering mendapat sorotan di media sosial.
Contohnya saja melarang anaknya menikah dengan pasangan yang mirip tukang bakso, dan juga melarang cucunya berpacaran dengan orang pendek dan jelek. *