Mengkonsumsi Sayuran Beku Sedang Jadi Tren, Apakah Lebih Menyehatkan dari Sayuran Segar?

RADARUTARA.ID- Dari pedoman gizi seimbang, kita dianjurkan untuk mengonsumsi 250 gram sayuran. Ini sama dengan 2,5 gelas sayur yang sudah dimasak dan ditiriskan. 

Selain sayur segar yang dijuak di pasar, tersedia pula sayuran beku yang sudah dikemas per jenis atau digabungkan. sayuran beku sering kali menjadi pilihan lantaran dinilai lebih praktis.

Kamu tidak repot lagi mengupas kulitnya dan memotongnya untuk menjadi bagian yang lebih kecil, sehingga lebih cepat diolah dan dijadikan sebagai menu makan favorit.

Walaupun praktis, apakah sayuran beku ini sehat untuk dikonsumsi? Mari, simak penjelasannya berikut ini.

Sayuran beku tetap memiliki banyak nutrisi lantaran dibekukan segera sesudab dipanen. Sayuran beku yang sedang tren sekarang ini, sebenarnya tidak mengalami banyak perubahan pada kandungan gizi di dalamnya. Meskipun pasti ada yang berkurang, seperti vitamin dan mineralnya.

BACA JUGA:6 Larangan Masa Nifas Menurut Ajaran Islam, Calon Ayah Wajib Baca!

Berikut ini sejumlah perbedaan kandungan nutrisi antara sayuran beku dengan sayuran segar:

* Kandungan vitamin B2 (riboflavin) pada brokoli beku lebih tinggi daripada brokoli segar. 

* Kacang polong beku lebih rendah vitamin B2 jika dibandingkan dengan kacang polong segar.

* Kandungan beta karoten pada wortel, kacang polong, dan bayam lebih rendah kalau dibekukan.

* Vitamin C dan vitamin B1 yang terkandung pada sayuran beku mengalami penurunan

* Jumlah antioksidan kangkung beku lebih tinggi daripada kangkung segar

BACA JUGA:Liburan Tiba! Ini 4 Alasan Kenapa Kamu Harus Mengunjungi Pantai Malabero Bengkulu

Antara sayuran segar dengan sayuran beku, mana yang sebaiknya dipilih? Kesimpulannya, tetap sayuran segar. Karena, makanan yang dibekukan ini nantinya akan mengalami proses pengolahan, seperti pemanasan yang akan mengurangi nutrisi. 

Sumber: