Pemudik Heran, di Bengkulu Selain Sulit Beli Pertalite Juga Wajib Pakai Barcode My Pertamina

Pemudik Heran, di Bengkulu Selain Sulit Beli Pertalite Juga Wajib Pakai Barcode My Pertamina

Antrian pembelian Pertalite di SPBU di Arga Makmur--

RADARUTARA.ID - Para pemudik yang tiba di Provinsi Bengkulu, baik itu menggunakan mobil dan motor pribadi mengeluhkan sulitnya mendapatkan BBM jenis Pertalite. Selain itu, mereka juga wajib menggunakan barcode MyPertamina saat melakukan pembelian.

Didik Supriyadi salah seorang pemudik asal Bandung mengaku heran atas kondisi sulitnya mendapatkan Pertalite di Bengkulu. Sebab, di daerah asalnya, untuk mendapatkan BBM kendaraannya realtif mudah dan tidak perlu menggunakan barcode MyPertamina.

"Disini stok Pertalite di SPBU banyak yang kosong. Adapun SPBU yang masih jual Pertalite, itu juga harus antre panjang. Herannya lagi, di Bengkulu wajib menggunakan barcode MyPertamina saat ngisi BBM," keluh Didik.

BACA JUGA:Siaga, Petugas PLN Arga Makmur Jaga Pasokan Listrik di Lokasi Sholat Idul Fitri

Dikatakan Didik, kondisi ini sangat beda jauh dengan beberapa daerah yang ia lewati saat mudik.

"Katakanlah kalau di Bandung memang kota besar, kalau Pertalite memang tidak sulit. Tapi saya lihat di sepanjang Provinsi Lampung aman-aman saja kok, di sana tidak perlu juga menggunakan barcode MyPertamina. Tapi di Bengkulu ternyata beda," ucapnya dengan nada kecewa.

Hal serupa juga di alami Danu, ia mengaku tidak bisa ngisi BBM lantaran tidak memiliki aplikasi MyPertamina. Padahal, ia sudah mengantre cukup panjang.

"Saya dari Jogja, Mas. Saya tidak bisa isi BBM di SPBU. Karena ternyata di sini harus punya Aplikasi MyPertamina," keluhnya.

BACA JUGA:Bukan Nakal, Ternyata Ini Arti Orang yang Memiliki Pusaran atau uyeng-uyeng Dua di Kepalanya

Sebagai informasi, kebijakan menggunakan Aplikasi MyPertamina saat akan melakukan pengisian BBM Pertalite di Bengkulu sudah berlaku sejak 6 Februari 2023 lalu.

Penggunaan barcode atau QR ini diterapkan agar penyaluran BBM subsidi tepat sasaran. Berdasarkan data Pertamina, sementara ini ada sebanyak 64.000 kendaraan di Bengkulu sudah mengunduh dan menggunakan aplikasi MyPertamina. 

Cisumdawu Humas Pertamina Patra Niaga Sumbagsel, Haris Anza menyatakan, kebijakan pembelian BBM subsidi menggunakan barcode berlaku sejak September 2023 termasuk Bengkulu dan 41 kabupaten/kota di Indonesia. Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung digitalisasi dan subsidi tepat sasaran. 

"Untuk produk Pertalite kami akan melakukan pengembangan dengan mekanisme QR Code karena memang saat ini untuk Pertalite baru diimplementasikan di 41 kota/kabupaten sejak September 2023 termasuk Bengkulu," ujar Haris Anza, dilansir dari kompas.com Rabu (10/4/2024).*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: