Tak Se-Indah Ceritanya, Ini 3 Sisi Gelap Tinggal di Swiss yang Jarang Orang Tahu

Tak Se-Indah Ceritanya, Ini 3 Sisi Gelap Tinggal di Swiss yang Jarang Orang Tahu

Tak Se-Indah Ceritanya, Ini 3 Sisi Gelap Tinggal di Swiss yang Jarang Orang Tahu--

RADARUTARA.ID- Swiss merupakan salah satu negara maju di Eropa yang dikenal dengan beberapa keunggulannya, yakni sebagai salah satu negara paling bersih, teraman, serta terindah di dunia.

Berdasarkan Environmental Performance Index (EPI) 2022, Swiss mendapat peringkat sembilan sebagai negara paling bersih di dunia dengan skor 65.90. Sedangkan menurut Global Peace Index (GPI) 2022, Swiss menduduki urutan ke-11 dengan skor 1.357.

Tetapi, di balik kebersihan, keamanan, serta keindahan tersebut, Swiss juga mempunyai sisi gelap. 

BACA JUGA:Hanya Satu Caleg Perempuan yang Lolos ke Kursi DPRD Kabupaten Bengkulu Utara

Berikut ini 3 sisi gelap tinggal di Swiss yang jarang orang ketahui:

1. Biaya hidup yang super mahal

Swiss terkenal sebagai salah satu negara yang memiliki kualitas hidup terbaik. Tetapi di sisi lain, negara ini juga termasuk dalam barisan negara yang memiliki biaya hidup termahal di dunia.

Di Swiss, kamu akan menikmati fasilitas umum, keamanan, sampai pelayanan kesehatan terbaik. Tetapi segala fasilitas ini tentu saja tidak cuma-cuma. Contohnya Pelayanan kesehatan, seluruh warga Swiss berusia 18 tahun keatas harus membayar asuransi kesehatan senilai CHF 300,60 atau setara dengan Rp5,3 juta, sementara mereka yang usia 26 tahun wajib membayar CHF 397,20 atau setara dengan Rp 7 juta.

Bukan hanya asuransi, harga makanan, transportasi publik, hingga sewa rumah juga tidak murah. Kalau ditotal, biaya hidup satu orang di Swiss bisa mencapai CHF 4.219 atau setara dengan Rp 75 juta. Jumlah itu akan lebih mahal lagi jika kamu tinggal di kota besar seperti Jenewa dan Zurich.

BACA JUGA:5 Daftar Caleg DPRD Kabupaten Bengkulu Utara dengan Perolehan Suara Tertinggi dan Terendah

2. Mencari tempat tinggal bukan hal yang mudah di Swiss

Hal ini akan lebih sulit lagi jika kamu adalah orang asing. Kebanyakan orang Swiss menyewa apartemen atau rumah dan tinggal untuk jangan waktu yang lama. Itu maknanya, kamu wajib bersaing dengan warga lokal demi memperoleh tempat tinggal.

Bukan hanya persaingan yang ketat, tetapi biaya untuk sewa apartemen per bulannya juga membuat banyak orang asing jadi sakit kepala. Bayangkan saja, untuk apartemen sederhana dengan satu kamar di pusat kota tidur, kamu wajib membayar sekitar CHF 1.500 - CHF 2.500 atau setara dengan Rp 26 - 44 juta per bulannya.

Jika kamu ingin yang lebih murah, kamu bisa mencari tempat tinggal yanh ada di pinggiran kota dengan biaya sebesar CHF 1.200 - CHF 2.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: