Bikin Geleng Kepala, Karomah Sunan Gunung Jati Bikin Pasukan Pajajaran Jadi Lumpuh Berjamaah

Bikin Geleng Kepala, Karomah Sunan Gunung Jati Bikin Pasukan Pajajaran Jadi Lumpuh Berjamaah

Bikin Geleng Kepala, Karomah Sunan Gunung Jati Bikin Pasukan Pajajaran Jadi Lumpuh Berjamaah--

RADARUTARA.ID - Sekitar 100 pasukan Kerajaan Pajajaran yang dikenal setia kepada Prabu Siliwangi, memilih untuk memeluk agama Islam, sebagai kepercayaan mereka. Hal ini tentu adanya peran dari Sunan Gunung Jati.

Anggota Wali Songo, yang bernama asli Syarif Hidayatullah atau Sayyid Al-Kamil, terkenal mempunyai karomah yang bikin geleng kepala. Diketahui Sunan Gunung Jati, mampu membuat orang yang ingin menyerangnya menjadi lumpuh seketika, hal tersebut pernah dirasakan langsung oleh pasukan Pajajaran.

Proses masuknya ratusan pasukan Pajajaran dalam memeluk agama Islam ini, diiringi peristiwa yang tak masuk akal bagi manusia. Pada awalnya Prabu Siliwangi kerap melihat cahaya yang begitu terang di arah timur laut.

BACA JUGA:Masakan Khas Bengkulu, Ini Resep Tempoyak Ikan Patin yang Menggugah Selera

Cahaya terang ini lama-kelamaan menganggu pikiran Prabu Siliwangi, karena di sisi lain Ki Kuwu Carbon tak lagi ingin membayar pajak terasi ke Pajajaran.

Beredar kabar, bahwa Ki Kuwu sudab tunduk kepada Syekh Maulana sebutan Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati, sehingga berhentilah pembayaran pajak tersebut, dan dia pun membangkang kepada pemerintah Pajajaran.

Dua peristiwa tersebut mengganggu betul di alam pikiran Prabu Siliwangi. Maka dari itu sang penguasa Pajajaran ini, memberi mandat ke anak buahnya untuk mengecek sumber cahaya terang itu terlebih dahulu. Sang patih yang bernama Patih Lembusasrah dan 100 pasukannya, segera bergegeas untuk memeriksa cahaya yang dimaksud. 

BACA JUGA:Kenali 7 Gejala Stroke yang Muncul di Pagi Hari Setelah Bangun Tidur

Patih Lembusasrah pun tiba di Carbon di tengah malam, dan ternyata cahaya tersebut datang dari arah Gunung Jati. Sang patih Pajajaran dan 100 prajuritnya pun melanjutkan perjalanannya, dan sudab tiba di Gunung Patuhunan. Keseratus prajuritnya yakin kalau cahaya yang terlihat tersebut adalah cahaya dari Bathara Luhung.

Sesampainya di Gunung Sembung lalu mereka maju menyerang, namun senjatanya berubah menjadi tak berfungsi lagi, tombak dan rencong pun menjadi hancur lebur. Ki Patih kemudian memerintahkan pasukannya untuk mengamuk serta menghancurkan musuh, namun ternyata popor dan bedil semuanya tidak berfungsi. 

Pasukan Pajajaran pun akhirnya mencoba mendaki Gunung Kentaki, namun para prajurit itu kemudian menjadi tidak bisa bergerak, mereka mendadak tak berdaya terduduk terpaku di tempatnya. Di kemudian harinya, Syarif Hidayatullah turun langsung bersama Patih Keling, dan menemui pasukan Pajajaran yang sudah lumpuh menjerit-jerit meminta ampun. 

BACA JUGA:Gus Iqdam Bagikan Amalan Anti Miskin dan Rezeki Unlimited, Cukup Dibaca 100 Kali!

Mereka meminta untuk dibiarkan hidup dan dipulihkan kembali dari kelumpuhannya. Dengan sikap yang tenang, Syarif Hidayatullah pun menasehati pasukan itu sembari berkata "Ada obat yang mujarab bernama dua Kalimah Syahadat, terimalah ini".

Pasukan itu pun menerima wejangan Kalimah dua syahadat dan mereka pun akhirnya pulih kembali lalu memeluk agama Islam. Akhirnya setelah mengucapkan dua kalimat syahadat, 100 orang ini tak ingin pulang kembali ke negaranya, mereka semua memutuskan untuk tinggal berbakti kepada Syarif Hidayatullah dan melupakan raja mereka. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: