4 Bidadari Tercantik dalam Kisah Wayang, Tapi Perilakunya Bagai 'Racun Dunia'

3. Dewi Gendari

Dewi Gendari adalah putri Prabu Gandoro. Raja negara Gendaro Deso dengan permaisuri Dewi Gandini. Dewi Gendari menikah dengan Prabu Drestarasta, Raja Negara Astina.

Dewi Gendari juga merupakan kakak kandung Patih Sengkuni. 

Sehingga kalau kalian melihat Sengkuni sangat jahat dan licik. Usut punya usut, Dewi Gendari inilah dalangnya.

Dewi Gendari memiliki sifat yang kejam dan bengis. Ia pun tidak segan-segan berdusta dan berkhianat pada suaminya Destarasta.

Karena kebutaan mata suaminya atas sikap tak perilaku istrinya itu, membuat Dewi Gendari lebih mudah memberi informasi yang berisi fitnah.

4. Dewi Madrim

Dewi Madrim adalah putri Prabu Mandorpati. Ia memiliki kakak kandung bernama narasoma. Yang setelah menjadi raja Mandarako bergelar Prabu Salyo.

Dewi Madrim adalah istri kedua Prabu Pandu selain Dewi Kunti.

Beliau adalah ibu si kembar Nakula dan Sadewa. Beliau juga dikenal sosok yang manja dan banyak maunya.

Saat mengandung beliau nyidam aneh-aneh, Dewi menginginkan buah yang hanya boleh dikonsumsi oleh para dewa lalu dia juga menginginkan jalan-jalan naik lembu Andini. Sedangkan lembu Andini adalah tunggangan Bhatara Guru.

Mengingat jasa-jasa Pandu, Bhatara Guru terpaksa mengabulkan permintaan Prabu Pandu walaupun sesungguhnya kelakuan atau tindakan itu menyimpang dari tata kesopanan seorang titah terhadap Dewa.

Bhatara Guru amat murka pada Pandu yang secara lancang berani meminjam lembu Andini demi menuruti permintaan istri yang sedang ngidam. Bhatara Guru pun memberikan kutukan bahwa Pandu akan mati bila anaknya lahir.

Di salah satu sanggin (cerita), dikisahkan juga Dewi Madrim juga ngidam menginginkan daging rusa. Pandu kembali harus menurutinya, Pandu bergegas ke hutan dan berburu rusa. Namun dalam perjalanannya Pandu bertemu dengan rusa yang sedang bersenggama. Akan tetapi demi permintaan istrinya yang manja. Maka dilepaskanlah panah hingga membunuh rusa itu.  Tanpa disadari ternyata rusa itu adalah seorang Brahmana Sakti yang sedang menyamar.

Sumber: