Apa Kamu Tahu? Meski Berkhasiat Luar Biasa, 4 Kelompok Ini tak Dianjurkan untuk Minum Air Rebusan Daun Salam

RADARUTARA.ID - Daun salam, selain memberikan cita rasa pada masakan, juga dikenal memiliki manfaat kesehatan yang beragam, seperti mengontrol gula darah, melawan peradangan, dan mereduksi risiko kanker.

Meskipun begitu, ada kelompok orang tertentu yang disarankan untuk berhati-hati atau bahkan menghindari konsumsi air rebusan daun salam. Mari kita tinjau empat kelompok ini dengan lebih rinci:

1. Orang yang Mengonsumsi Obat Penenang

Menurut Cleveland Clinic, obat penenang, termasuk resep, memiliki kemampuan memperlambat aktivitas tubuh, digunakan untuk mengatasi kecemasan atau insomnia.

Konsumsi air rebusan daun salam dalam jumlah berlebihan bersama obat ini dapat menghasilkan efek samping seperti kantuk yang berlebihan dan penurunan laju pernapasan. Penting untuk dihindari agar tidak menimbulkan gangguan pernapasan yang berpotensi serius.

BACA JUGA:Apa Kamu Sudah Mencobanya? Ternyata Ini Rahasia Tersembunyi dari Air Rebusan Daun Salam untuk Kesehatan Tubuh

2. Penderita Diabetes yang Mengonsumsi Obat

Meskipun daun salam memiliki manfaat mengontrol gula darah pada penderita diabetes tipe 2, perlu diperhatikan interaksi dengan obat diabetes. Kombinasi keduanya bisa menyebabkan penurunan gula darah yang terlalu drastis. Konsultasikan dengan dokter untuk menyesuaikan dosis dan memastikan keamanan konsumsi bersamaan.

3. Pasien yang Akan Dioperasi

Sebelum menjalani operasi, disarankan untuk menghindari konsumsi air rebusan daun salam. Daun salam dapat memperlambat sistem saraf pusat secara signifikan, yang dapat berdampak pada respons tubuh terhadap anestesi atau bius. Konsultasikan dengan dokter dan hentikan penggunaan daun salam minimal dua minggu sebelum operasi.

BACA JUGA:Hapus Kemiskinan Ekstrim, Pemerintah Akan Bagikan 5 Bansos Ini Mulai awal tahun 2024

4. Mengonsumsi Pereda Nyeri

Menurut RX List, beberapa obat pereda nyeri dipecah oleh tubuh setelah dikonsumsi. Air rebusan daun salam memiliki efek memperlambat kerja tubuh, yang dapat mengurangi efektivitas atau meningkatkan efek samping obat pereda nyeri. Perlu pengawasan ketat dan konsultasi dengan dokter untuk meminimalkan risiko interaksi.

Penting untuk diingat bahwa setiap perubahan signifikan dalam pola makan atau pengobatan harus didiskusikan dengan profesional kesehatan untuk memastikan keselamatan dan efektivitasnya.*

Sumber: