Pencarian Warga Desa Lubuk Jale yang Hanyut di Sungai Nakai Dihentikan Sampai Besok Pagi

Pencarian Warga Desa Lubuk Jale yang Hanyut di Sungai Nakai Dihentikan Sampai Besok Pagi

Walaupun proses pencarian dihentikan sementara, namun semua personel tetap berjaga di pos pencarian--

RADARUTARA.ID- Upaya pencarian Muslim. Korban hanyut akibat terbawa arus sungai Nakai, di wilayah Kecamatan Kerkap, Kabupaten Bengkulu Utara dihentikan hingga besok pagi.

Camat Kerkap, Ramdani Halian, SH mengatakan berdasarkan hasil kesepakatan tim pencarian yang melibatkan tim Basarnas, BPBD Bengkulu Utara, Anggota Koramil Kerkap, Polsek Kerkap dan Pemerintah Desa, maka proses pencarian korban pada malam ini (Rabu, 3 Januari 2024) dihentikan hingga besok pagi.

"Kondisi alam tidak memungkinkan untuk melakukan pencarian korban. Sehingga besok pagi, star jam 6 proses pencarian akan kita lanjutkan lagi," ujarnya kepada radarutara.id, Rabu (3/1/2024) malam.

BACA JUGA:Banjir Rendam Rumah Warga Giri Kencana, Begini Kondisi Terkini

Hanya saja meski tim pencarian dihentikan sementara. Namun berdasarkan keterangan dari Pemerintah Desa Lubuk Jale proses pencarian korban tetap dilakukan oleh keluarga korban dibantu masyarakat lainnya.

"Cuman pencarian hanya dilakukan dengan cara menyisir sungai saja. Sebab, kondisi malam hari sulit untuk melakukan pencarian di dalam sungai," jelasnya.

Disinggung mengenai kondisi terkini sungai Nakai? Ramdani mengatakan untuk saat ini kondisi debit air sudah mulai surut. Hanya saja tetap dikhawatirkan adanya air bah dari hulu sungai.

"Kita tidak tahu kondisi di atas bagaimana. Oleh karena itu kita tetap waspada jangan sampai dalam proses pencarian berlangsung datang air bah dari atas. Ini juga sudah kita sampaikan ke warga untuk tetap hati-hati karena intensitas hujan masih tinggi," katanya.

Untuk memudahkan koordinasi dalam proses pencarian ini. Pihaknya juga membangun pos pencarian yang di dirikan di Kantor Camat Kerkap.

"Sekarang kita masih siaga di pos. Semoga besok dapat tim pencarian dapat hasil yang baik," harapnya.

Sebagai informasi, korban Muslim ini hanyut di sungai Nakai saat dirinya hendak pulang dari kebun.

Dimana saat menyebrangi sungai. Korban terpeleset dan terbawa arus sungai.

Proses pencarian telah dilakukan warga sejak Rabu siang hingga petang. Bahkan karena kondisi debit air tinggi, proses pencarian juga dilakukan hingga kecamatan Kerkap dan Air Napal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: