Pencarian Korban Tenggelam di Danau Neon Diperluas ke Aliran Sungai Serangai

Pencarian Korban Tenggelam di Danau Neon Diperluas ke Aliran Sungai Serangai

Pencarian Korban Tenggelam di Danau Neon Diperluas ke Aliran Sungai Serangai--

RADARUTARA.ID- Proses pencairan terhadap M Arjun Firmansyah Luki, asal Desa Air Sebayur, Kecamatan Pinang Raya yang sempat dilaporkan tenggelam dan terbawa arus saat menyebrangi danau Neon (eks galian tambang batu bara) pada hari Sabtu (18/5) sekira pukul 21.30 WIB malam tadi, masih terus dilakukan.

Dipastikan, hingga Minggu (19/5) pukul 07.44 WIB pagi, ini keberadaan pemuda 18, tahun itu belum ditemukan. Upaya pencairan yang telah dilakukan oleh tim gabungan dari TNI-Polri, BPBD dan masyarakat belum membuahkan hasil.

"Upaya pencairan terhadap korban sudah kita lakukan sejak tadi malam di areal TKP (danau) awal korban di laporkan tenggelam. Tapi sampai pagi ini belum membuahkan hasil," ungkap Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Lambe Patabang Birana, SIK, MH, melalui Kapolsek Ketahun, Iptu Freddy Simaremare, SH, Minggu pagi ini.

BACA JUGA:Breaking News! Mancing, Pemuda Air Sebayur Tenggelam di Danau Neon

Lanjut Kapolsek, upaya pencairan korban oleh tim gabungan masih terus diupayakan bahkan, jangkauan pencairan diperluas.

"Danau bekas tambang itu mengalir ke sungai Serangai yang melintasi wilayah Giri Mulya dan Ketahun. Nah, hari ini pencairan selain kita lakukan di areal TKP, tim gabungan juga berusaha melakukan penyisiran ke aliran sungai Serangai," pungkas Kapolsek.

Sekedar informasi, korban atas nama M Arjun Firmansyah Luki, 18 tahun ini dilaporkan menghilang saat melakukan aktivitas memancing di areal danau Neon (eks galian tambang batu bara) di Desa Suka Makmur, Kecamatan Giri Mulya, Bengkulu Utara pada Sabtu (18/5) pukul 21.30 WIB.

Pada saat kejadian, korban bersama teman-temannya ini hendak menyebrangi danau tersebut. Tapi, salah satu teman korban sempat mengatakan bahwa, jika menyebrang harus bergantian. Tapi, sayangnya korban tidak menghiraukan perkataan temannya.

Seketika, korban terjatuh dan tercebur ke dalam danau bekas galian batu bara yang mengalir ke sungai Serangai hingga korban terseret arus banjir.

Upaya penyelamatan sempat dilakukan oleh rekan-rekan korban dengan menjulurkan bambu kepada korban. Namun nahas, korban tidak dapat meraih bambu tersebut hingga akhirnya, korban masih dalam pencarian sampai dengan Minggu pagi, ini.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: