Pesan Ustaz Adi hidayat : Meski Mahal dan Bagus, Jangan Pernah Gunakan Sajadah Ini untuk Shalat!

RADARUTARA.ID - Perhatikan sajadah yang digunakan untuk shalat, jangan sampai menggunakan model yang dilarang oleh Nabi meski harganya mahal dan bagus.

Secara tegas Nabi melarang dalam penggunaan sajadah tersebut sebagai tempat sujud shalat. Di tengah berkembangnya zaman, ada bangak model sajadah sekarang ini, tetap harus memerhatikan penggunaannya untuk shalat yang sesuai dalam syariat.

Jangan hanya lantaran modelnya yang bagus dan harganya yang mahal, lalu memakai sajadah ini untuk shalat.

Tetap penting untuk menperhatikan sajadah yang digunakan, apakah telah sesuai dengan ketentuan. Lalu seperti apakah sajadah yang dilarang oleh Nabi untuk shalat?

BACA JUGA:Bukan Hanya Benteng Marlborough, Ini 3 Benteng Inggris yang Ada di Bengkulu

Menurut perkara shalat, khususnya shalat 5 waktu, harus perhatikan semua aspek demi kesempurnaan dalam shalat. Di antaranya tentang sajadah yang akan dipakai sebagai alas shalat. Nabi Muhammad SAW menjelaskan dalam urusan shalat, umatnya wajib mengikuti seperti apa yang dicontohkan oleh beliau.

Khususnya dalam perkara sajadah, ada model tertentu yang dilarang oleh Nabi sebagai alas untuk shalat. "Nabi melarang kita untuk sujud di tempat yang terlampau empuk contohnya seperti bantalan," ucap Ustaz Adi Hidayat.

UAH menilai di zaman sekarang ini, ada banyak sekali sajadah yang modelnya memang bagus, mewah, namun sejatinya tidak bisa menjadi tempat sujud untuk shalat.

"Ada sajadah sekarang ini kelihatan mewah namun sebenarnya itu tidak bisa dijadikan sebagai tempat sujud," ungkap Ustaz Adi Hidayat.  

BACA JUGA:BPJS Buka Lowongan Pekerjaan untuk Posisi Admin, Begini Cara Daftarnya

"Itu tidak bisa, dan dilarang oleh Nabi," sambungnya. Memang kenapa sajadah yang terlalu empuk dilarang digunakan untuk shalat?

"Pasalnya nanti akan menghambat menempelnya kening secara sempurna," ucap Ustaz Adi Hidayat.  

"Kata Nabi, saat engkau sujud menempelkan kening dengan sempurna sehingga ada penempelan antara kening dengan tempat sujud," sambungnya.

Lebih lanjut, Ustaz Adi Hidayat menyampaikan bahwa sebenarnya ada kenikmatan di dalam sujud shalat sehingga harus disempurnakan.

Sumber: