Mantan Kemenkes Tuding Nyamuk Wolbachia Usik Kedaulatan Negara, Ini Faktanya
Mantan Kemenkes Tuding Nyamuk Wolbachia Usik Kedaulatan Negara--
RADARUTARA.ID - Langkah pemerintah untuk mengendalikan demam berdarah dengue (DBD) dengan menyebarkan nyamuk aegypti yang telah disuntik dengan bakteri Wolbachia mendapatkan respon banyak pihak.
Salah satunya adalah Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadillah Supari yang mempertanyakan hal itu karena bisa menggangu kedaulatan negara.
Secara tegas dirinya merasa keberatan dengan masyarakat yang dijadikan subjek penelitian. Ia pun khawatir efektivitas penerapan wolbachi.
Dirinya mengaku keberatan saat masyarakat dijadikan subjek penelitian. Efektivitas penerapan wolbachia dikhawatirkan belum terbukti.
"Ini yang mengusik kenyamanan menurut saya, sebagai bangsa yang berdaulat. Apalagi kita tahu dari segi kesehatan DBD sudah terkendali dari program - program Kemenkes," tuturnya.
BACA JUGA:Penuh Pro-Kontra, Penyebaran Telur Nyamuk Wolbachia di Denpasar Bali, Ditunda
Sementara itu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI dr Maxi Rein Rondonuwu memastikan sebelum di lakukan teknik wolbachia sudah melibatkan pertimbangan dari banyak para ahli hingga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Kemenkes sangat percaya dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh teman2 UGM dan sudah ada rekomendasi WHO," tegas Maxi.
Namun rencana penyebabaran telur nyamuk Wolbachia sendiri juga belum bisa dilaksanakan, pasalnya hampir sebagai besar warga yang akan menjadi lokasi penyebaran telur menolak dan rencana tersebut akan dikaji ulang kembali.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: