4 Varietas Bibit Sawit ini Baru Dirilis dan Siap Dipasarkan untuk Genjot Produktivitas Petani

4 Varietas Bibit Sawit ini Baru Dirilis dan Siap Dipasarkan untuk Genjot Produktivitas Petani

4 Varietas Bibit Sawit ini Baru Dirilis dan Siap Dipasarkan untuk Genjot Produktivitas Petani--

BACA JUGA:Spesifikasi Honda Kirana yang Bikin Netizen Bingung, Spek Pas-Pasan Tapi Harganya Selangit, Kok Bisa?

Selain mempunyai keunggulan produksi minyaknya yang tinggi, varietas baru ini juga merupakan tanaman yang sudah berproduksi di usia tanam 25 bulan (secara umum 30 bulan). Ke 4 benih baru, ini juga sudah diuji pada beberapa lokasi di Indonesia dengan kondisi tanah dan curah hujan berbeda, dan hasilnya memuaskan. 

Teong Kwee Lim, menegaskan, rata-rata kebun Musim Mas Group mampu memproduksi minyak sawit atau CPO yang tinggi dan konsisten di atas 5,5 ton) hektar/tahun sejak 2019-2022. 

Apa bila dibandingkan dengan rata-rata CPO industri sawit Indonesia tahun 2022 yaitu sebesar 3,9 ton/hektar. Ini dapat diartikan, bahwa mampu mencapai efisiensi 40 persen dalam mengelola lahan kelapa sawit.

"Untuk lebih meningkatkan lagi produktivitas lahan kelapa sawit, dibutuhkan varietas kelapa sawit baru yang memiliki potensi lebih tinggi," pungkasnya. 

BACA JUGA:Terdengar Sepele, Ternyata Bermain Ponsel Saat BAB Bisa Menimbulkan Penyakit Serius, Begini Penjelasannya

Di tahap awal, penggunaan bibit baru ini dilakukan di kebun sawit milik perusahaan. Selanjutnya, direncanakan untuk dapat memperluas pemanfaatannya oleh Petani KKPA dan Petani Swadaya. 

Penelitian varietas baru, ini juga merupakan wujud kebijakan keberlanjutan perusahaan untuk menjadi pelopor inovasi dalam praktik keberlanjutan. 

Selanjutnya, pemanfaatan varietas lebih luas ke petani juga merupakan implementasi dari kebijakan keberlanjutan Musim Mas Group diantara lainnya adalah, meningkatkan taraf hidup petani, pekerja dan masyarakat.

Mengingat, petani swadaya adalah masa depan industri sawit, ini sesuai dengan hampir 41 persen lahan kelapa sawit di Indonesia dikelola oleh petani swadaya. 

"Kedepan, melalui pemanfaatan bibit varietas terbaru kami, petani swadaya juga dapat meningkatkan kualitas panen mereka dan secara tidak langsung hal ini juga dapat meningkatkan efektivitas penggunaan lahan," demikian Teong Kwee Lim. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: