Fakta-Fakta Perundungan Brutal Siswa SMP Cilacap, yang Kini Jadi Perhatian UNESCO

Fakta-Fakta Perundungan Brutal Siswa SMP Cilacap, yang Kini Jadi Perhatian UNESCO

Fakta-Fakta Perundungan Brutal Siswa SMP Cilacap Yang Kini Jadi Perhatian UNESCO--

RADARUTARA.ID - Kasus perundungan dan penganiayaan siswa SMP di Cimanggu, Cilacap, Jawa Tengah kini tengah viral di media sosial. Dalam video yang beredar, terlihat seorang siswa mengeksekusi korban berulang kali.

Aksi ini terjadi di wilayah Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap. Pelaku penganiayaan tersebut telah diamankan oleh pihak kepolisian bersama dengan tiga saksi.

Dua pelaku yang terlibat dalam perundungan dan penganiayaan ini berinisial WS (14) dan MK (15), keduanya merupakan siswa SMP 2 Cimanggu Cilacap.

Pelaku berhasil ditangkap sebelum video tersebut menjadi viral di media sosial. Motif dari perundungan dan penganiayaan ini adalah karena korban mengaku menjadi bagian dari kelompok siswa yang disebut Basis, yang sebenarnya tidak benar.

BACA JUGA:Nyaris Jadi Bulan-bulanan Masa, Pelaku Perundungan Pelajar di Cilacap yang Videonya Viral Diamankan Polisi

BACA JUGA:Gawat! Ditenggat 29 September, Jika Tidak Terpenuhi, Formasi PPPK Bengkulu Utara Diambil Alih Pusat

Pelaku tersebut merupakan ketua dari kelompok Basis yang viral dalam video penganiayaan. Selain itu, kasus ini juga telah mendapat perhatian dari pusat, bahkan Kapolresta Cilacap mengaku telah ditelepon oleh beberapa pejabat tinggi, termasuk dari UNESCO. Pihak kepolisian juga mengungkapkan bahwa kasus ini akan diproses sesuai hukum peradilan anak.

Kondisi korban saat ini masih mengalami luka dan kesakitan. Ada luka memar di pipi dan pelipis, serta pukulan di telinga dan bahu. Korban juga mengalami sakit perut dan sesak dada.

Keluarga korban menyatakan bahwa adik mereka masih merasakan sakit tersebut. Untuk membantu korban pulih dari trauma, pihak kepolisian akan memberikan pendampingan psikologi kepada korban.

Semoga kasus ini segera mendapatkan keadilan dan menjadi pelajaran bagi semua pihak tentang pentingnya menghentikan tindakan perundungan dan kekerasan di sekolah.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: