Kemerdekaan Indonesia Ternyata Sangat Ditentang Oleh Perempuan Ini, Kenapa?

Kemerdekaan Indonesia Ternyata Sangat Ditentang Oleh Perempuan Ini, Kenapa?

Kemerdekaan Indonesia Ternyata Sangat Ditentang Oleh Perempuan Ini, Kenapa?--

RADARUTARA.ID - Indonesia memang sudah merdeka pada 17 Agustus 1945 silam, akan tetapi tentunya untuk menggapai kemerdekaan bukanlah hal yang mudah. Sebab butuh pengorbanan yang tidak sedikit. 

Akan tetapi meskipun sudah menyatakan diri merdeka,  pada saat itu banyak sekali pihak - pihak yang menentang kemerdekaan Indonesia. Salah satunya adalah perempuan yang bernama Wilhelmina yakni sosok perempuan yang saat itu menjabat sebagai ratu Belanda.

Wilhelmina memang tidak pernah merelakan kemerdekaan dari Republik Indonesia, Ratu Wilhelmina sendiri adalah ratu yang paling lama menjabat yakni 57 tahun 287 hari.

Nama lengkap dari ratu Belanda ini adalah Wilhelmina Helena Pauline Marie Van Orange Nassau , lahir pada tanggal 31 Agustus 1880 di den hag Belanda. 

BACA JUGA:Ini Sejarah Panjang Pasar Tanah Abang, yang Sekarang Malah Sepi Pembeli

Ratu Wilhelmina sendiri merupakan satu satunya ratu Belanda yang tercatat dalam sejarah yang tidak ikhlas ketika soekarno membacakan proklamasi yang menandakan kemerdekaan Indonesia.

Alasan utamanya tentu saja karena Indonesia merupakan sumber utama dar perekonomian Belanda saat itu, apalagi saat itu Belanda sudah banyak sekali melakukan investasi Indonesia seperti bangunan rel kereta api yang masih ada hingga sekarang. 

Selain itu, keterpurukan ekonomi yang di alami oleh Belanda pada tahun 1945 karena  kekalahan pada perang Dunia ke 2 juga menjadi alasan mengapa ratu Belanda menolak kemerdekaan Indonesia.

Akhirnya karena ambisi untuk menguasai indoensia masih sangat besar ratu Wilhelmina kembali mengirimkan pasukan ke Indonesia dengan bantuan dari beberapa negara Sekutu.

BACA JUGA:Ratu Wilhelmina, Satu-Satunya Perempuan Dunia yang Tidak Menginginkan Kemerdekaan Indonesia

Namun sebelum melakukan upaya paksa ratu Wilhelmina juga pernah melakukan upaya perundingan untuk mempertahankan tanah jajahanya.

Sang ratu bahkan menjajikan Hindia Belanda untuk dijadikan negara Persemakmuran dengan bentuk Federasi.

Sayangnya politik etis yang dilakukan oleh ratu Wilhelmina malah menjadi senjata makan tuan karena berkat hal tersebut banyak masyarakat Hindia,Belanda yang menajdi makamur dan mengenyam pendidikan.

Yang akhirnya banyak melahirkan kaum nasionalis dan pergerakan nasional tumbuh. Sehingga membuat banyak pergejolakan banyak daerah yang akhirnya membuat ratu Wilhelmina menyerah dengan menarik kembali pasukannya dari Indonesia.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: