Ternyata Perempuan Lebih Banyak jadi Korban Pinjol Dibanding Lelaki, Ini Penyebabnya

Ternyata Perempuan Lebih Banyak jadi Korban Pinjol Dibanding Lelaki, Ini Penyebabnya

Ternyata Perempuan Lebih Banyak jadi Korban Pinjol Dibanding Lelaki, Ini Penyebabnya--

RADARUTARA.ID - Pinjol merupakan sebuah istilah pinjaman online yang pengajuannya biasanya dilakukan melalui website atau aplikasi, yang pada saat sekarang ini telah banyak menjerat berbagai macam profesi di masyarakat. 

Menurut data yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal 8 Agustus tahun 2023 menyebutkan bahwasanya perempuan lebih banyak mendapatkan pinjol ketimbang laki-laki, hal tersebut dapat dibuktikan dari data pada tahun 2021 yang menunjukkan tingkat persentase perempuan yang lebih tinggi daripada laki-laki.

Eko Novi Aryati selaku Plt. Asisten Deputi Asdep Pengarusutamaan Gender Bidang Ekonomi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), menyatakan perempuan kerap kali terjerat pinjol karena minimnya literasi seputar keuangan yang diterima oleh mereka.

Pihak OJK telah mencatat sebesar 54,95% perempuan mendapatkan pinjol, sementara dari pihak laki-laki mendapatkan sebesar 45,5% pada tahun 2021.

BACA JUGA:Kabar Gembira, Presiden Jokowi Hapus Kredit Macet di Bank, OJK Siapkan Aturan

Dari data tersebut menunjukkan bahwa wanita lebih rentan menjadi korban pinjol, karena perempuan memiliki interaksi finansial yang relatif lebih rendah dibandingkan laki-laki.

Eko novi melanjutkan rendahnya literasi finansial di kalangan perempuan menjadi salah satu faktor dari kesenjangan gender, tidak hanya masalah literasi finansial saja pemahaman akan cybersecurity terkait dengan keamanan, perlindungan sistem, data diri, privasi,  dan sebagainya. Masih cukup rendah di kalangan perempuan.

Lebih lanjut Eko Novi menjelaskan, kebanyakan wanita yang terjerat kasus atau menjadi korban pinjol, berada dalam situasi yang cukup mendesak di mana ia harus membesarkan anak-anaknya dan berada di bawah tekanan ekonomi, dan tidak jarang ada sebagian mereka yang memiliki perilaku yang konsumtif.

Kehadiran pinjol akan sangat membantu kebutuhan perekonomian mereka di mana ajuan pinjaman tanpa syarat tersebut sangat menggiurkan, namun dengan kehadiran pinjol ilegal yang memiliki bunga yang tinggi sehingga membuat kebanyakan dari mereka terlilit oleh hutang. Sehingga dari hal tersebutlah yang membuat kebanyakan kaum wanita lebih banyak terlilit hutang ketimbang kaum laki-laki.

BACA JUGA:Mau jadi TKI, BRI Beri Layanan Pinjaman Khusus untuk Modal ke Luar Negeri

Oleh karena terjerat dalam pusaran pinjol, sehingga kebanyakan dari mereka merasakan dampak yang cukup luar biasa kebanyakan dari mereka bukan hanya ibu rumah tangga saja akan tetapi, banyak juga yang berasal dari kalangan terdidik seperti mahasiswa ataupun yang masih sekolah sekalipun. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: