Puskeswan Akan Kirim Petugas Pemeriksa Pos Mortem untuk Pantau Pelaksanaan Qurban, Ini Alasannya

Puskeswan Akan Kirim Petugas Pemeriksa Pos Mortem untuk Pantau Pelaksanaan Qurban, Ini Alasannya

Puskeswan Akan Kirim Petugas Pemeriksa Post Mortem untuk Pantau Pelaksanaan Qurban, ini Alasannya--

PUTRIHIJAU, RADARUTARA.ID- Secara umum pelaksanaan Qurban dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1444 H akan dilaksanakan oleh umat muslim pada hari Kamis (29/6), besok.

Sesuai data dan informasi yang berhasil dihimpun oleh radarutara.id, khusus di Kecamatan Putri Hijau direncanakan ada sekitar 49 ekor hewan yang akan dijadikan Qurban. 49 ekor hewan Qurban, itu diantaranya 43 ekor jenis Sapi dan 6 ekor jenis Kambing.

Sementara untuk di Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS) sesuai data yang masuk hingga Rabu sore, ini total ada 54 hewan Qurban yang terdiri dari 51 ekor hewan jenis Sapi dan 3 ekor hewan jenis Kambing.

Diakui Kepala Puskeswan Putri Hijau, Eri Zull, S.Pt, secara fisik keseluruhan total hewan yang akan disembelih pada Hari Raya Idul Adha di dua wilayah kerjanya, itu dalam keadaan sehat.

BACA JUGA:Jaringan Hotelnya Tersebar di Kota Besar Indonesia, Ini Kekayaan Paris Hilton

BACA JUGA:Tapal Batas Kabupaten Bengkulu Utara - Lebong Digugat ke MK

Namun hal tersebut, kata Eri, belum menjadi jaminan bahwa seluruh daging Qurban yang nantinya akan dibagikan kepada masyarakat itu layak untuk dikonsumsi.

Sehingga dalam pelaksanaan Qurban besok, Eri, memastikan. Sejumlah petugas atau tim dari Puskeswan akan diturunkan untuk memantau jalannya proses penyembelihan hewan Qurban ke sejumlah wilayah yang terjangkau.

"Tim atau petugas yang kita turunkan nanti memiliki tugas untuk melakukan pemeriksaan Post Mortem. Post Mortem adalah pemeriksaan kesehatan kepada hewan Qurban yang ditujukan untuk memastikan daging Qurban itu layak dikonsumsi atau tidak untuk masyarakat melalui pemeriksaan yang difokuskan meliputi karkas atau jeroan hingga kepala," ungkap Eri.

Selain untuk memastikan daging Qurban yang akan diterima oleh masyarakat itu layak atau tidak untuk dikonsumsi, ditambahkan Eri, pemeriksaan Post Mortem juga ditujukan dalam rangka untuk memastikan hewan Qurban yang disembelih itu tidak menimbulkan penyakit menular.

"Selain layak atau tidak dikonsumsi, pemeriksaan juga ditujukan untuk memastikan bahwa hewan Qurban yang disembelih itu tidak menimbulkan penyakit menular seperti virus Jembrana dan lain sebagainya," beber Eri.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: