Petugas Puskeswan Keliling Desa Suntik Rabies Hewan Peliharaan Milik Warga

Petugas Puskeswan Keliling Desa Suntik Rabies Hewan Peliharaan Milik Warga

Sigit/RU.ID- Penyuntikan vaksin rabies untuk hewan pembawa rabies di wilayah Putri Hijau dan MSS--

RADARUTARA.ID- Upaya pencegahan terhadap kasus gigitan Rabies oleh hewan peliharaan gencar dilakukan oleh petugas Puskeswan Putri Hijau, Kabupaten Bengkulu Utara sejak beberapa hari terakhir, ini.

Dalam kegiatan vaksinasi Rabies, ini para petugas Puskeswan langsung turun ke desa-desa dan mendatangi rumah warga yang memiliki hewan peliharaan di dua kecamatan yakni Kecamatan Putri Hijau dan Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS).

"Hewan yang kita sasar dalam kegiatan vaksinasi Rabies ini adalah Anjing, Kucing, Kera dan jenis hewan peliharaan lainnya yang dimiliki oleh warga," ungkap Kepala Puskeswan Putri Hijau, Eri Zull, S.Pt.

BACA JUGA:Kata Buya Yahya, Sebesar Apapun Kesalahan Kamu Akan Diampuni Jika Kamu Bertobat dengan Sungguh-sungguh

Dikatakan Eri, dalam kegiatan vaksinasi Rabies, ini pemerintah daerah melalui Puskeswan Putri Hijau hanya menyediakan kuota sebanyak 150 dosis untuk dua kecamatan.

"Vaksin kita berikan gratis dengan kuota terbatas yang berjumlah 150 dosis untuk Kecamatan Putri Hijau dan Kecamatan MSS," pungkasnya.

Kendati kuota vaksin terbatas, lanjut Eri, bagi warga yang tak sempat terlayani oleh petugas di lapangan tetap bisa mendapatkan vaksin Rabies gratis ini untuk hewan peliharaannya dengan mendatangi Kantor Puskeswan Putri Hijau.

"Masyarakat juga bisa datang ke Kantor Puskeswan Putri Hijau dengan membawa hewan peliharaannya saat jam kerja," imbuhnya.

BACA JUGA:Indonesia Darurat Judi Online, Ini Ciri-Ciri Kecanduan Judi Online yang Wajib Diwaspadai

Lebih jauh Eri, memastikan, bahwa sampai saat ini keberadaan kasus gigitan Rabies di wilayah kerjanya masih nihil atau belum ditemukan.

Kendati demikian, Eri, tetap mewanti-wanti kepada seluruh warga di wilayah kerjanya yang memiliki hewan peliharaan agar tetap berhati-hati.

"Kasus sampai hari ini belum kita temukan. Tapi masyarakat harus tetap waspada," imbaunya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: