35 Anak Tercatat Menjadi Korban Cabul Oknum Guru di Bengkulu Utara

35 Anak Tercatat Menjadi Korban Cabul Oknum Guru di Bengkulu Utara

35 Anak Tercatat Menjadi Korban Cabul Oknum Guru di Bengkulu Utara--

ULOK KUPAI, RADARUTARA.ID- Total hingga saat, ini tercatat ada 35 anak yang telah menjadi korban aksi pencabulan oleh oknum Guru di Kabupaten Bengkulu Utara.

Namun dipastikan ke 35 korban, tersebut telah mendapatkan perhatian serius dari pihak terkait. Khususnya perhatian dalam bentuk pemeriksaan kesehatan sampai pendampingan terhadap pemulihan psikologis korban.

"Sampai hari ini tercatat ada 35 anak yang menjadi korban. Dan sebagian besar korban ini sudah mendapat perhatian serius dari jajaran pemerintah terkait. Baik itu dalam bentuk pelayanan kesehatan sampai pendampingan psikologis," ungkap Kades Bukit Berlian, Udin Rafiudin.

BACA JUGA:Dua Psikiater Diturunkan untuk Pulihkan Psikologis Puluhan Korban Cabul di Bengkulu Utara

Akan tetapi lanjut Kades, dari 35 anak yang tercatat menjadi korban aksi pencabulan ini. Pihaknya belum dapat menguraikan secara detail ada berapa banyak korban yang perlu mendapatkan pendampingan lanjutan.

"Kita juga masih menunggu tim dari Sentra Dharma Guna Bengkulu untuk memastikan dari 35 korban, ini berapa banyak korban yang perlu mendapat pendampingan lanjutan. Karena untuk menentukan jumlah korban yang perlu mendapat pendampingan lanjutan, ini dibutuhkan informasi hasil pemeriksaan yang sempat dilakukan oleh tim psikologis yang difasilitasi oleh Sentra Dharma Guna Bengkulu," bebernya.

BACA JUGA:Mensos Risma Dijadwalkan Kunjungi Korban Cabul Oknum Guru di Bengkulu Utara

Lebih jauh ketika disinggung soal rencana kedatangan Mensos RI, Risma, yang akan berkunjung dan bertemu dengan para korban aksi pencabulan oleh oknum Guru, ini menurut Kades, agenda tersebut sampai hari ini belum dapat dipastikan.

"Informasi terbaru bu Mensos ini akan hadir di Ketahun. Nah sampai sekarang kami masih menunggu kepastian. Apakah seluruh korban ini nantinya akan kita bawa ke Ketahun atau bagai mana, kita masih menunggu kepastian," demikian Kades.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: