Harga Telur Ayam Turun, Permintaan Daging Sapi Naik Segini
Kepala Puskeswan Putri Hijau saat memantau stock dan harga daging di pasar jelang lebaran--
PUTRI HIJAU, RADARUTARA.ID - Permintaan daging sapi jelang lebaran Idul Fitri 1444 H mengalami kenaikan dua kali lipat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Meningkatnya permintaan, ini terpantau dari jumlah pemotongan sapi di luar Rumah Potong Hewan (RPH). Dimana khusus di Kecamatan Putri Hijau, jumlah pemotongan sapi di luar RPH mencapai 13 ekor dan untuk di Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS) mencapai 19 ekor.
"Jumlah ini mengalami peningkatan di banding tahun sebelumnya," ujar Kepala Puskeswan Putri Hijau, Eri Zull, S.Pt.
Kendati jumlah pemotongan sapi mengalami peningkatan, namun Eri memastikan, tidak ada kenaikan yang signifikan terhadap harga daging sapi di pasaran. Untuk sementara, ini kata Eri, harga daging sapi di pasar masih berada di angka Rp 150.000/Kg alias masih sama dengan harga saat memasuki momen bulan suci Ramadhan. "Justru harga daging ayam yang naik. Dari semula hanya Rp 38.000/Kg sebelum puasa, sekarang sudah tembus Rp 43.000/Kg," pungkasnya.
BACA JUGA:Hasil Visum, 13 Anak Positif Korban Sodomi Oknum Guru Pedofil di Bengkulu Utara
Di sisi lain, Eri, menerangkan, kondisi berbeda justru terjadi kepasa harga telur ayam di pasar. Jika sebelumnya harga telur ayam di pasar mencapai Rp 58.000/karpet, hari ini justru mengalami penurunan menjadi Rp 54.000/karpet-nya.
"Harga telur justru mengalami penurunan dibanding awal bulan puasa kemarin," imbuhnya.
Lebih jauh Eri, menambahkan. Kendati permintaan daging sapi, daging ayam dan telur mengalami kenaikan. Namun dipastikan Eri, stock dari seluruh kebutuhan pangan yang berasal dari hewani dipastikan aman.
"Meskipun permintaan tinggi, tapi untuk stock kita pastikan aman," demikian Eri. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: