Semua Pegawai Rumah Sakit Tino Galo di Bengkulu Adalah Perempuan

Semua Pegawai Rumah Sakit Tino Galo di Bengkulu Adalah Perempuan

Semua Pegawai Rumah Sakit Tino Galo di Bengkulu Adalah Perempuan--

RADARUTARA.ID - Seluruh pegawai di Rumah Sakit Tino Galo yang diresmikan Walikota Bengkulu, H Helmi Hasan adalah perempuan. Hal ini terlihat lantaran dari bagian kebersihan (cleaning service) hingga ke bagian Instalasi Gawat Darurat (IGD) seperti dokter dan perawat. Penjaga keamanan atau satpam (security) juga perempuan. Tak hanya itu, pasiennya juga perempuan dan dipimpin oleh seorang direktur yang juga perempuan.

Rumah Sakit khusus bagi pasien perempuan ini, memiliki kapasitas 25 tempat untuk pasien rawat inap dan dilengkapi fasilitas kesehatan untuk menopang saat pasien dirawat.

Usai melaunching Helmi-Dedy langsung meninjau pasien yang sednag dirawat, dan melihat fasilitas yang tersedia, dilanjutkan berbincang akrab dengan pasien.

Pelayanan yang diberikan beraneka ragam seperti kebidanan dan kandungan termasuk semua jenis penyakit perempuan bisa dilayani.

BACA JUGA:Ya Allah, Begini Nasib Kaum Pria di Rumah Sakit Tino Galo Bengkulu

Direktur Rumah Sakit Tino Galo (RSTG) drg. Dian Fitri Andasari mengatakan pendirian rumah sakit berawal dari mimpi besar duet Helmi-Dedy. 

"Februari Pak Wali cetuskan di Maret tim mulai bekerja dan ALhamdulillah awal Desember izin operasional Rumah Sakit Tino Galo keluar," kata Dian saat memberi sambutan. 

Membuat rumah sakit bukanlah hal yang mudah, jika bukan karena kerja keras Helmi-Dedy mimpi ini sulit terwujud. Semula sempat terbesit apakah membangun rumah sakit dalam tempo singkat bisa dilaksanakan. Berdirinya RSTG membuktikan tidak ada yang tidak bisa jika kita mau mewujudkannya.

"Ini buktinya, sekali lagi terimakasih Pak Wali dan Pak Wawali," ucapnya. Sementara itu, Walikota Bengkulu menegaskan berdirinya Rumah Sakit Tino Galo (RSTG) sebagai hadiah di Hari Ibu yang jatuh 22 Desember ini. Ia mengingatkan kepada seluruh paramedis, dokter dan penjaga agar mengutakamakan senyum dan pelayanan. 

"Kalau orang ke rumah sakit dengan nada yang tinggi kita jangan balas, kita tetap tersenyum dan melayani. Berikan keramahan dan kesantunan dalam melayani. Ini Rumah sakit terbaik di dunia, bukan dari segi teknologinya namun dari segi pelayanan yang sopan, ramah dan melayani," demikian Helmi Hasan. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: