Pemkab Mukomuko Usulkan Mobnas LC Untuk Bupati

MUKOMUKO RU.ID - Dalam APBD Perubahan tahun 2022 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko mengusulkan anggaran sebesar Rp 2,4 miliar untuk membeli Mobil Dinas (Mobnas) Bupati Mukomuko jenis Toyota Land Cruiser (LC). 

Ini disampaikan Kepala Bagian (Kabag) Umum Setkab Mukomuko, Eva Tri Rosanti, SH, ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu (20/7) siang kemarin. Pertimbangan Pemkab mengajukan anggaran pembelian mobnas baru untuk Bupati karena mobnas yang dipakai Bupati jenis Toyota Fortuner, mengalami kerusakan yang cukup berat.

Informasi yang ia dapatkan dari bengkel toyota, untuk memperbaiki mobnas tersebut butuh anggaran sebesar Rp 102 juta. Besaranya biaya perbaikan serta tidak adanya anggaran untuk perbaikan sehingga mobnas yang seharusnya untuk tamu daerah, saat ini masih ditongkrongkan di bengkel.

“Dana untuk memperbaiki tidak ada kalau sebesar itu. Kalaupun mobnas itu diperbaiki, tidak bisa dijamin mobnas itu sehat. Makanya untuk tahun ini, Pemkab Mukomuko akan membeli mobnas untuk Bupati. Jenisnya Toyota LC, harganya sekitar Rp 2,4 miliar,” kata Eva.

Selama tidak ada mobnas Bupati, Bupati Mukomuko, H Sapuan menggunakan mobnas yang dipakai Sekretaris Daerah (Sekda). Sedangkan Sekda, memakai mobnas Toyota Inova. Meski Eva mengakui, selama ini Bupati kurang setuju dengan rencana pembelian mobnas untuk operasional Bupati. Pertimbanganya, kondisi anggaran daerah yang tidak memungkinkan, selain masih banyaknya kebutuhan anggaran untuk perbaikan infrastruktur.

“Namun untuk tahun 2022 ini, upaya pembelian mobnas Bupati harus dilaksanakan. Tidak mungkin Bupati memakai mobil dinas Sekda terus,” ujarnya.

Jika usulan anggaran disetujui maka proses pembelian mobnas Bupati dengan sistem e-Katalog. Namun yang jadi masalah, untuk mendapatkan mobnas Toyota LC harus menunggu hingga 6 bulan. Artinya, jika ingin Bupati memakai mobnas jenis itu diakhir atau di awal tahun 2023 maka mobnas tersebut harus dipesan dari sekarang. 

“Harus nginden atau pesan barangnya dari sekarang. Karena perusahaan akan merakitnya dari awal. Dan perakitan itu butuh waktu selama 6 bulan. Mudah – mudahan usulan anggaran yang kami sampaikan dapat diakomodir. Karena Bupati sangat membutuhkan mobil dinas untuk operasional,” demikian Eva. (rel)

 

Sumber: