Tolak Tambang BB, Koalisi Selamatkan Bentang Alam Sebelat Gelar Kemah di PLG

Tolak Tambang BB, Koalisi Selamatkan Bentang Alam Sebelat Gelar Kemah di PLG

MMS.RU.ID- Koalisi Selamatkan Bentang Alam Seblat kembali melaksanakan aksi penolakan rencana penambangan batu bara oleh PT Inmas Abadi di wilayah Bentang Alam Sebelat, Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MMS), Kabupaten Bengkulu Utara. Aksi penolakan kali ini dilakukan melalui kegiatan kemah bersama yang di gelar di kawasan Pusat Pelatihan Gajah (PLG) Sebelat, Kecamatan MMS. Kemah bersama yang dilakukan secara terbuka itu, mengusung tema \"Tolak Tambang Batu Bara di Sebelat\" yang di gelar selama 3 hari, mulai tanggal 5-7 November 2021. Ketua koordinator aksi, Helisman ketika di konfirmasi Radar Utara.ID mengatakan, setidaknya sudah ada 150 lebih peserta kemah bersama tolak tambang batu bara di sebelat yang telah hadir di lokasi di hari pertama ini. \"Insyaallah, besok. Para peserta aksi masih akan bertambah lagi. Untuk hari pertama sudah ada hampir 200 peserta yang sudah datang di lokasi bumi perkemahan PLG Sebelat,\" ujar pria yang juga menjabat sebagai ketua Himpunan Pemuda Pemudi (Himpadi) Ketrina, pada Jumat (5/11/2021). Ia juga menuturkan, aksi ini digelar tidak lain dalam rangka melakukan penolakan atas rencana pembukaan tambang batu bara di kawasan bentang alam Sebelat. \"Tujuan kami hanya satu. Rencana pembukaan tambang batu bara di sebelat harus di batalkan. Sebab, keberadaan tambang ini akan menghancurkan habitat satwa langka gajah Sumatera serta mengganggu fungsi Sungai Seblat sebagai penyedia air bersih bagi masyarakat,\" tegasnya. Dalam kemah bersama ini, pihaknya juga berencana akan menggelar sejumlah kegiatan diantaranya Live Mural, Diskusi, Pentas Seni dan Deklarasi Pelestarian Bentang Alam Sebelat. \"Mohon doanya semua agar acara ini bisa berjalan dengan baik. Bagi yang memiliki visi dan misi sama untuk menolak rencana pembukaan tambang ini. Secara terbuka kami mengundang seluruh masyarakat dalam kegiatan ini,\" tandasnya.(sfa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: