Lapak Baca Harus Patuhi Prokes

KEPAHIANG RU - Setiap Sabtu ataupun Minggu sore, di Kecamatan Kabawetan telah dibuka lapak baca yang bisa menjadi referensi tempat berlibur. Akan tetapi, meskipun sangat direkomendasikan karena bisa menambah pengetahuan, lapak baca yang di motori oleh pemuda di Kecamatan Kabawetan ini tetap diwajibkan mematuhi protokol Kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Para pembaca yang datang diwajibkan mencuci tangan terlebih dahulu menjaga jarak serta menggunakan masker. Plt Camat Kabawetan, Yunanto Budi Nugroho, S.Hut mengungkapkan, kalau pihaknya sangat mendukung apa yang dilakukan oleh para pemuda, karena selain bisa menciptakan tempat berlibur baru, lapak baca ini juga bisa menjadi referensi bagi pengunjung yang hanya sekedar duduk menikmati indahnya pemandangan kebun teh yang ada di Kecamatan Kabawetan. \"Ya tapi harus benar-benar patuhi Prokes, seperti mencuci tangan menggunakan masker dan menjaga jarak,\" sampai Yunanto. Sementara itu, salah satu pemuda yang ikut andil pada kegiatan-kegiatan ini, Ahmad, menceritakan Awalnya kegiatan lapak baca ini dimulai sejak tahun 2019 lalu dimulai dengan berkeliling menggunakan motor dari desa ke desa, guna mencari warga dan pemuda yang sedang kumpul-kumpul untuk mengajak meraka membaca apa saja yang ada. \"Setelah itu kami berpikir, ada baiknya kami nongkrong di tempat wisata yang banyak dikunjungi orang-orang. Dan, lokasi yang paling strategis adalah kawasan wisata kebun teh Kepahiang Moutain Valley. Awalnya ini hanya gerakan anak muda saja, namun belakangan kami membentuk komunitas untuk kegiatan ini,\" bebernya. Seementara itu, untuk mengantisipasi penyebaran Covid 19 terutama dilokasi objek wisata, Kadis Disparpora Kepahiang, Teddy Adeba, ST mengimbau agar para pengunjung wajib mematuhi anjuran pemerintah, yakni menggunakan masker. \"Selain itu pengelola wisata juga harus memeriksa suhu tubuh para pengunjung, jika tidak normal langsung Kordinasi dengan Satgas Covid-19 Kepahiang,\" ungkapnya Dikatakan juga oleh Teddy, dalam kondisi seperti sekarang ini, selain penggunaan masker sangat penting, pengelola wisata juga wajib menyediakan tempat cuci tangan, karena hal ini juga salah satu cara mengantisipasi penyebaran Covid-19. \"Intinya, pengunjung dan pengelolaan objek wisata harus mematuhi protokol Kesehatan dan itu jangan sampai diabaikan,\" tutupnya. (bin)

Sumber: