Tanpa Papan Proyek, Jembatan Gantung Ketapi Dibangun

Tanpa Papan Proyek, Jembatan Gantung Ketapi Dibangun

TAP RU - Setelah molor dari rencana sebelumnya. Pembangunan jembatan gantung yang menghubungkan permukiman desa menuju wilayah perkebunan di Desa Ketapi, Kecamatan Tanjung Agung Palik (TAP), Kabupaten Bengkulu Utara, akhirnya dimulai. Pantauan RU di lokasi, sejumlah pekerja telah nampak melaksanalan pengecoran tiang jembatan gantung. Hanya, saja di dalam proyek ini tidak menampilkan papan proyek, yang memuat sumber anggaran maupun besaran anggaran, layaknya pembangunan pemerintah lainnya. Maman pengawas proyek, ketika dibincangi RU di lokasi, pada Rabu (6/5/2020) kemarin mengatakan, jika pembangunan tersebut telah berjalan selama 3 hari lalu. \"Iya, sudah tiga hari kami bekerja di sini,\" ujarnya. Hanya saja disinggung mengenai sumber dana dan besaran dana pembangunan jembatan gantung tersebut. Ia mengaku tidak tahu menahu. \"Itu yang tahu bos, pak. Saya cuma bekerja saja,\" singkatnya. \"Yang jelas, pembangunan jembatan ini akan kami laksanakan dengan volume panjang 130 meter nantinya,\" jelasnya. Sementara itu, Kepala Desa Ketapi, Mardiyanto ketika dikonfirmasi RU di kediamannya mengatakan, jika jembatan gantung di desanya itu telah mulai dilalukan pembangunan. \"Iya, kemarin pelaksana proyeknya sudah datang dan menyampaikan akan mulai melaksanakan pembangunan jembatan gantung ini,\" ujarnya. Hanya saja secara detail pihaknya tidak mengetahui besaran anggaran pembangunannya berapa. \"Papan proyeknya tidak ada. Mereka (pelaksana proyek, red) juga tidak menyampaikan kepada kami soal anggarannya berapa. Yang jelas setahu kami, yang mengerjakan orang dari Kota Bengkulu melalui anggaran CRS BUMN yang pada bulan April 2019 lalu, telah dijanjikan Menteri BUMN pada saat mengunjungi jembatan TAP,\" jelasnya. Sebagai informasi, jembatan gantung Desa Ketapi ini sebelumnya mengalami kerusakan parah dan putus. Akibat bencana banjir bandang pada bulan April 2020 lalu. (sfa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: