Sempat Viral, Sekdes Ngaku Tengah Dilanda Banyak Masalah

Sempat Viral, Sekdes Ngaku Tengah Dilanda Banyak Masalah

KERKAP RU - Pemerintah Desa Tanjung Putus, Kecamatan Kerkap, Kabupaten Bengkulu Utara memastikan akun Facebook Asnendi Oksara merupakan milik Sekretaris Desa (Sekdes) Tanjung Putus. Hal ini terungkap setelah dilakukan klarifikasi dengan pihak bersangkutan. Pada Selasa (3/3/2020) bertempat di Kantor Desa setempat. epada RU, Kepala Desa Tanjung Putus, Kusinda Herianto menerangkan, jika dalam kesempatan itu, Sekdesnya sudah memberikan keterangan terkait postingan di laman medsos pribadinya tersebut, menang benar merupakan postingan yang dibuat oleh Asnendi. Iya, memang dia yang menulis. Hanya saja, pada saat menulis itu. Dirinya memang dalam kondisi ada tekanan pikiran,\" jelasnya. Tekanan pikiran dimaksud, kata kades yaitu terkait banyaknya persoalan di dalam rumah tangga dan tanggung jawabnya, sebagai kepala keluarga dan juga perangkat desa yang belum tuntas. \"Jadi dia ini karakternya pendiam dan tidak mau cerita. Mungkin karena banyak hal ia pendam dan tidak kuat lagi untuk meluapkannya. Ia luapkan di Faceebok,\" bebernya. Menyikapi fenomena yang sempat viral tersebut, mewakili pihak bersangkutan Kades menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat yang sempat terganggu atau tidak nyaman dengan postingan itu. Semua itu dilakukan dengan tanpa kesadaran penuh. Jadi dalam hal ini kami atas nama Pemdes Tanjung Putus meminta maaf. Dan apa yang disampaikan Sekdes saya di FB itu, tidak benar semua seperti apa yang ada,\" jelasnya. Ia juga mengaku, jika pihaknya sudah memberikan pembinaan dan peringatan kepada pihak bersangkutan agar ke depan tidak mengulangi lagi perilaku tersebut. \"Sebab, itu bisa merusak citra desa yang selama ini sudah kita bangun dengan baik. Tapi, jika diulangi lagi, maka kami tidak segan-segan memberikan sanksi yang lebih tegas,\" ujar kades. ntuk mengulas informasi, sebelumnya, Sekdes Tanjung Putus itu, sempat menghebohkan dunia maya melalui postingan facebook pribadinya yang meminta pihak kepolisian menangkapnya karena telah terlibat korupsi Dana Desa. Kini, postingan itu berjudul \"Tangkap Saya Pak Polisi, Karena Saya Korupsi\" itu telah dihapus dari akun tersebut. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: