Kontrak Proyek Jembatan Kota Lekat Bakal Diputus

HULU PALIK RU - Pelaksanaan pembangunan jembatan Kota Lekat, Kecamatan Hulu Palik, Kabupaten Bengkulu Utara (BU) yang sebelumnya diproyeksi daerah bakal rampung tahun 2019 ini berpotensi gagal terealisasi. Bupati BU, Ir. H. Mian ketika dikonfirmasi RU mengatakan, jika jembatan Kota Lekat tersebut, proses penyelesaiannya masih terkendala kerangka baja. Ia menyebutkan keterlambatan tersebut terjadi lantaran kerangka baja jembatan tersebut baru selesai dicetak oleh pabrik. \"Kita hanya menganggarkan bantalannya saja. Tapi hari ini sudah dalam perjalanan. InsyaAllah dalam minggu-minggu ini akan sampai,\" akunya. Menyikapi hal itu, maka kontrak proyek pembangunan dalam anggaran tahun 2019 ini nantinya akan diputus dan kembali dilanjutkan lagi pada tahun anggaran 2020 mendatang. \"Nanti akan kita lakukan lelang pemasaran lagi di tahun 2020. Setelah itu, kita lanjutkan pembangunan jembatan ini,\" ujarnya. Dikatakan Mian, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara tidak memiliki biaya pembangunan yang besar. Oleh karena itu guna meminimalisir biaya pembangunan. Maka dalam proses pembangunan jembatan Kota Lekat tersebut pihaknya meminta pemerintah pusat, untuk membantu material berupa kerangka jembatan melalui Kementerian PUPR. \"Namanya minta. Kita harus antri dulu di pabrik. Karena ada juga yang harus dikirim ke Indonesia bagian timur,\" jelasnya. Ditambahkan Mian, bantuan kerangka jembatan yang telah berhasil pihaknya minta dari Kementerian PUPR tersebut, memiliki harga yang cukup mahal. Hampir 60 persen dari harga jembatan Kota Lekat tersebut. \"Oleh karena itu, namanya kita minta tentu kita juga harus sabar,\" pungkasnya. (sfa)

Sumber: