Enam Bides Menolak Tinggal di Desa
Reporter:
Redaksi|
Editor:
Redaksi|
Senin 25-11-2019,12:53 WIB
TAP RU - Sebanyak 6 Bidan Desa (Bides) di Kecamatan Tanjung Agung Palik, Kabupaten Bengkulu Utara diduga melanggar sumpah janji ASN yang siap ditugaskan di mana saja. Hal itu, seiring adanya penolakan Bides untuk ditugaskan dan menginap di desa.
Kepala Puskesmas TAP, Sri Murniati, S.Km ketika dikonfirmasi RU mengatakan, dalam persoalan itu pihaknya sudah meminta Dinas Kesehatan, Kabupaten Bengkulu Utara untuk mengambil langkah tegas dan melanjutkan langkah penyelesaiannya.
Sebab, dalam rapat yang digelar bersama Camat dan Kades belum lama ini para Bides itu tetap bersikukuh menolak untuk menginap di desa.
\"Besok mediasinya akan kami lalukan dlu terkait adanya Bides yang tidak mau menginap di desa tersebut,\" jelasnya.
- Pemdes Kecewa, Usulan Bidan Tak Diakomodir
SEMENTARA ITU, kekosongan tenaga kesehatan bidan desa di sejumlah desa di Kecamatan Tanjung Agung Palik, Kabupaten Bengkulu Utara juga kembali dikeluhkan oleh masyarakat. Salah satunya masyarakat di wilayah Desa Padang Sepan.
Kendati gedung Puskesdes sudah dimiliki sejak bertahun-tahun lalu. Hanya saja, hingga saat ini keberadaannya hanya mangkrak karena tenaga kesehatanya tidak ada.
Kepala Desa Padang Sepan, Buhadi mengatakan jika pihaknya telah berulang kali mengusulkan tenaga bidan untuk desanya ke Puskesmas Tanjung Agung Palik. Hanya, saja lagi-lagi hal itu tidak kunjung dikabulkan hingga saat ini.
\"Terakhir kami sampaikan juga dalam rapat di Puskesmas TAP, baru-baru ini. Tapi lagi-lagi tak ada kejelasan,\" keluhnya.
Bahkan kata Buhadi, kekosongan tenaga bidan desa tersebut masih cukup banyak di Kecamatan TAP dan bukan hanya teejadi di desanya saja.
Namun, juga terjadi di Desa Sawang Lebar, Sawang Lebar Ilir dan juga Tanjung Agung.
\"Tapi persoalan kekosongan tenaga bidan desa. Tidak kunjung ada penyelesaiannya,\" jelas kades.
Sementara itu, kebutuhan tanaga bidan desa sangat prinsip bagi masyarakat. Sebab, banyak warga desa yang terkadang pada malam hari membutuhkan pelayanan bidan karena sakit maupun melahirkan.
\"Jika siang masih mudah untuk dilarikan ke Puskesmas TAP. Tapi bagaimana ketika malam hari ada masyarakat yang sakit. Sementara PKM TAP hanya memberikan pelayanan di siang hari saja. Itu artinya bidan desa harus tersedia di seluruh desa,\" tegasnya.
Kepala Puskesmas TAP, Sri Murniati ketika dikonfirmasi RU membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan jika di Puskesmas TAP hanya memiliki 6 Bides.
\"Iya cuman ada 6. Itu saja mereka tidak mau menginap di desa. Sehingga, untuk Desa Sawang Lebar Ilir, Sawang Lebar dan Padang Sepan kami tugaskan TKSK bidan. Sementara untuk Tanjung Agung masih menginduk di Puskesmas TAP,\" pungkasnya.
(sfa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: