Subagio, Ubah Sampah Plastik Menjadi BBM
PENARIK RU - Subagio (29), warga Desa Sido Dadi Kecamatan Penarik Kabupaten Mukomuko, merupakan sosok pemuda dengan pemikiran inovatif. Bukan sulap, sampah plastik diubahnya menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM). Minyak dihasilkan berkat alat pengolahan sampah plastik yang dia ciptakan selama kurang lebih 2 tahun. \"Awalnya, kami kesulitan karena tidak membuahkan hasil. Sekalipun bisa, kualitas minyak tidak begitu baik hingga pada uji coba ke 15, kami mendapatkan apa yang diharapkan,\" tutur pria berdarah Jawa ini, kepada Radar Utara, kemarin. Subagio mengungkapkan, butuh dua tahun untuk menyempurnakan alat yang ia namakan Suling Sampah Plastik (SSP) itu. Produk yang hadir dari kegelisahannya akan sampah plastik yang semakin tak terkendali, juga pengolahan yang sejauh ini belum maksimal, hanya sementara. \"Meski demikian, bukan berarti saya tidak membenarkan pengolahan yang sudah dijalankan. Jika ada cara lebih baik dan menghasilkan produk bernilai tinggi, mengapa tidak dilakukan?\" terang Subagio Pria tamatan Sekolah Dasar (SD) ini menjelaskan, SSP dibuat dari material-material yang mudah dijumpai seperti pipa paralon dan tabung bekas. Meski sederhana, Subagio mengklaim mesin ciptaannya tidak bisa dipandang sebelah mata. Walaupun belum uji laboratorium tetapi yang terkandung bahan bakar seperti Bensin, Solar dan Minyak Tanah. Alat tersebut melakukan proses pirolisis dengan metode destilasi kering untuk menghasilkan minyak. Pirolisis merupakan proses dekomposisi termokimia sebuah material melalui pemanasan suhu maksimal dengan sedikit atau tanpa oksigen serta pereaksi kimia lainnya. Pirolisis berperan penting pada tahap awal, mengubah material plastik menjadi gas. Proses pemanasan ini dilakukan pada rentang waktu 20 hingga 25 menit. \"Sederhananya, sampah plastik yang telah dipilah dan dibersihkan, dimasukkan ke tabung untuk dipanaskan dengan suhu panas. Tidak ada takaran, pasalnya masih membutuhkan support dari pemerintah daerah untuk memberikan semangat dan peralatan. Dalam tabung kedap oksigen, plastik secara kimiawi akan merekah dan pecah menjadi gas. Selanjutnya, setelah didinginkan, gas akan berubah menjadi cairan berupa bahan bakar minyak yang setara dengan bensin, minyak tanah atau solar,\" terang Subagio. Menurut dia, minyak yang dihasilkan dari pengolahan SSP dapat menjadi sumber energi alternatif selain fosil. Satu kilogram sampah plastik, dapat menghasilkan satu liter bahan bakar minyak mentah. \"Tak tanggung-tanggung, bisa digunakan untuk bahan bakar kendaraan bermotor, mesin diesel dan kompor minyak,\" tambahnya. (cw1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: