Ekstrakurikuler Seni, Daya Tarik SDN 166 BU
ARMA JAYA RU - Perkembangan zaman mempengaruhi sosial-budaya lokal yang terus terkikis. Generasi muda enggan melestarikan warisan budaya lantaran tidak mau dianggap kuno. Pikiran tersebut, tidak berlaku bagi siswa/i SDN 166 BU di Kelurahan Kemumu Kecamatan Arma Jaya yang tetap melestarikan budaya dengan menghadirkan ekstrakurikuler kuda lumping di sekolah. Tak hanya kuda lumping, ada pula ekstrakurikuler Rebana, Dol, Pianika dan Pramuka. Kepala SDN 166 BU, Kasidin, S.Pd mengatakan, pihaknya memilih ekskulikuler kesenian lantaran minimnya minat dan keahlian siswa/i dalam bidang olahraga. \"Pertama, melihat potensi anak-anak kami. Selanjutnya, kita ingin melestarikan budaya Indonesia yang mulai jarang peminat,\" jawab Kasidin. Dikatakan pula, keunggulan ekstrakurikuler di bidang seni khususnya tradisional, bisa menjadi nilai tambah yang unik bagi sebuah sekolah karena tidak semua sekolah, memiliki kelebihan tersebut. \"Saat ini, sebagian besar sekolah justru fokus pada penguasaan teknologi atau olahraga. Sebagian besar malah melupakan kesenian tradisional,\" tuturnya. Dia menambahkan bahwa penggiatan seni tradisional di sekolah bertujuan mengajarkan olah rasa dan pendidikan budi pekerti yang dirasa sangat minim dalam kurikulum pendidikan. Oleh karena itu, dalam ekstrakurikuler seni, murid tidak dituntut menguasai sepenuhnya agar dapat bermain dengan mahir. \"Yang paling penting bagi kami adalah mengajarkan para murid untuk berbudaya dan berlaku santun,\" tutup Kasidin. (ae5)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share: