Sejarah Awal Terkait Penemuan Lilin di Dunia yang Masih Digunakan Hingga Kini

Kamis 19-09-2024,13:12 WIB
Reporter : Septi Maimuna
Editor : Septi Maimuna

Lilin ini digunakan terutama dalam upacara keagamaan dan penerangan rumah.

BACA JUGA:Rekomemdasi Drakor Bertema Mafia, Penuh Plot Twist dan Bikin Penasaran

BACA JUGA:Mirip Wisata Tanah Lot di Bali, Ini 5 daya tarik yang dimiliki Pantai Sungai Suci Bengkulu

3. Cina Kuno (sekitar 200 SM)

Di Cina kuno, lilin terbuat dari lemak paus dan serangga yang dihancurkan yang kemudian digabungkan dengan kertas beras sebagai sumbu.

Mereka juga menggunakan lilin dari bahan alami lain seperti minyak biji atau bunga.

4. India Kuno (sebelum 300 SM)

Di India, lilin terbuat dari lemak tumbuhan, terutama lilin dari kayu manis atau lemak hasil proses pemurnian minyak biji.

Minyak yang diekstrak dari tanaman khusus ini digunakan untuk pembuatan lilin.

BACA JUGA:Karang Nyerbu, Pantai di Perbatasan Bengkulu dan Lampung yang Wajib Dihampiri

BACA JUGA:Mengintip Keindahan dan Keistimewaan Pantai Laguna di Kabupaten Kaur Bengkulu

5. Abad Pertengahan Eropa

Pada Abad Pertengahan, pembuatan lilin menjadi lebih maju di Eropa.

Lilin dibuat dari lemak hewan (tallow) dan digunakan secara luas dalam rumah tangga maupun gereja.

Namun, tallow menghasilkan bau tidak sedap saat dibakar.

Pada saat yang sama, lilin yang lebih bersih dari lilin lebah mulai digunakan terutama di gereja dan rumah orang kaya, karena lilin lebah tidak mengeluarkan asap atau bau tidak sedap.

Kategori :