Sejarah Awal Terkait Penemuan Lilin di Dunia yang Masih Digunakan Hingga Kini

Kamis 19-09-2024,13:12 WIB
Reporter : Septi Maimuna
Editor : Septi Maimuna

BACA JUGA:Mengulik Kandungan Niacinamide dan Rekomendasi Serum Niacinamide Terbaik untuk Perawatan Kulit

BACA JUGA:Mengintip Keindahan dan Keistimewaan Pantai Laguna di Kabupaten Kaur Bengkulu

6. Abad ke-18 dan ke-19

Lilin spermaceti, yang terbuat dari minyak kepala paus, ditemukan pada abad ke-18, Lilin jenis ini memiliki keunggulan lebih terang dan tidak meleleh seperti lilin tallow.

Pada awal abad ke-19, penemuan lilin stearin yang terbuat dari asam stearat, sebuah zat yang berasal dari lemak hewani, membuat lilin lebih kokoh dan tahan lama.

Pada pertengahan abad ke-19, parafin ditemukan sebagai alternatif lebih murah dari lemak hewani.

Parafin diperoleh dari minyak bumi, dan menjadi bahan utama lilin hingga sekarang karena mudah ditemukan dan bersih saat dibakar.

BACA JUGA:Walau Segar dan Enak, Ternyata Kelapa Malah Bisa Merusak Kesehatanmu Loh

BACA JUGA:Body Serum dan Body Lotion Sama Gak Si? Yuk Simak Penjelasannya Berikut

7. Masa Modern

Dengan berkembangnya lampu listrik pada akhir abad ke-19, penggunaan lilin sebagai sumber utama penerangan menurun.

Namun, lilin tetap digunakan untuk keperluan dekoratif, upacara keagamaan, dan relaksasi.

Meskipun tidak ada satu budaya atau tempat yang bisa dikreditkan sebagai penemu tunggal lilin.

Berbagai masyarakat di seluruh dunia telah mengembangkan versi mereka sendiri dari alat penerangan sederhana ini selama ribuan tahun.

Kategori :