RADARUTARA.ID- Sejumlah personil kepolisian dari jajaran Polsek Putri Hijau dikerahkan ke lingkungan SPBU Putri Hijau hingga Jumat (7/6) pagi, ini.
Penempatan personil kepolisian ini ditujukan dalam rangka mengawasi penyaluran BBM di lingkungan SPBU guna mengantisipasi terjadinya praktek kecurangan selama terjadinya hambatan dalam proses pengiriman BBM yang dipicu akibat insiden bocornya pipa penyaluran BBM milik Pertamina Bengkulu di Pulau Bai.
Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Lambe Patabang Birana, SIK, MH, melalui Kapolsek Putri Hijau, Iptu Achmad Nizar Akbar, S.Trk, MH, memastikan, stok BBM di SPBU Putri Hijau hingga Jumat hari, ini tetap tersedia yang didatangkan dari Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
"Mulai dari BBM jenis Pertamax, Pertalite, Bio Solar hingga Dexlite tersedia di SPBU Putri Hijau," ungkap Kapolsek.
BACA JUGA:PT JOP Minta Tempo Sepekan untuk Jawab Tuntutan Masyarakat, Ini Kata Kades
Di sisi lain, Kapolsek tak memungkiri, meskipun stok BBM tersedia, antrean di areal SPBU masih tetap terjadi. Namun, antrean yang terjadi kata Kapolsek, tetap dalam situasi aman dan terkendali.
"Personil kita tempatkan di areal dalam SPBU hingga luar SPBU untuk mengatur dan mengawasi antrean yang terjadi. Alhamdulillah antrean berlangsung lancar dan kondusif," terang Kapolsek.
Selebihnya, lanjut Kapolsek, selain memastikan ketersediaan BBM. Pihaknya juga memberikan penekanan kepada managemen atau petugas SPBU agar tidak melakukan praktek-praktek kecurangan yang dapat merugikan konsumen atau masyarakat.
"Utamakan pelayanan terhadap kendaraan masyarakat yang sudah mengantre dengan tertib. Jangan sampai terjadi praktek-praktek kecurangan yang dapat merugikan konsumen. Sebaliknya kepada masyarakat, kita juga mengimbau agar tidak panik dan bisa mengantre di SPBU dengan tidak saling mendahului," demikian Kapolsek.*