Pendarahan dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk peteka, purpura, ekimosis, epistaksis, hematemesis, dan melena.
BACA JUGA:Begini Cara Buat Kabin Tidak Panas Ketika Mobil Dijemur, Wajib Praktek Bosqu
Meskipun ciri-ciri DBD pada anak dan orang dewasa mirip, anak-anak sering kali mengalami gejala yang bisa disalahartikan sebagai penyakit lain.
Gejala DBD biasanya muncul pada hari ke-4 hingga hari ke-10 setelah infeksi. Ciri-ciri meliputi demam tinggi, sakit kepala parah, nyeri di belakang mata, nyeri otot dan sendi, mual, muntah, pembengkakan kelenjar, dan ruam.
Seseorang yang terinfeksi DBD untuk kedua kalinya berisiko lebih tinggi dan bisa mengalami gejala seperti sakit perut parah, muntah berkelanjutan, napas tidak beraturan, pendarahan pada gusi dan hidung, kelelahan, muntah darah, rasa haus berlebihan, kulit pucat, dan rasa dingin.
BACA JUGA:Ananda Omesh Lelang Royal Enfield Kesayangan Demi Membantu Korban Perang Palestina
Cara Mencegah DBD
- Menggunakan pakaian tertutup.
- Menggunakan gorden atau tirai di siang hari.
- Menyemprotkan obat nyamuk pada gorden atau tirai.
- Menggunakan kasa jendela.
- Menggunakan obat nyamuk bakar atau yang lainnya.
- Menghindari menggantung pakaian kotor.
- Melakukan vaksin dengue pada usia 9 hingga 16 tahun.
- Melakukan pemberantasan jentik nyamuk.